• home
Home » » Cerita Dewasa IGO Memuaskan Birahi Janda Tetanggaku

Cerita Dewasa IGO Memuaskan Birahi Janda Tetanggaku

Cerita Dewasa IGO Memuaskan Birahi Janda Tetanggaku - Cerita ngentot terhot, Sebelumnya kisah sex yang pernah saya publish ialah Cerita Dewasa IGO Termewah Diobok-Obok Tante LiarCerita sex terbaru, novel sex terlengkap, cerita dewasa terupdate, cerita mesum terbaik, cerita ngentot terpopuler, cerita bokep terselubung, cerita xxx terhot, cerita ml abg perawan, cerita porno janda binal | Sebut saja namanya mbak Sari, dia adalah seorang janda yg ditinggal mati karena kecelakaan pesawat yg dialaminya. Mbak Sari meski sdh gak muda lagi dan sdh mempunyai anak, mbak Sari masih memiliki tubuh yg sangat ideal sekali. Orangnya tinggi, kulitnya putih bersih, dan yg paling menggairahkan adalah buah dadanya yg besar sekali, aku kira ukurannya 38B. bongkahan pantatnya juga tak kalah besar, sering aku nafsu ketika melihat mbak anik berjalan dan aku melihat bongkahan pantatnya naik turun secara bergantian.

Cerita Dewasa IGO Memuaskan Birahi Janda Tetanggaku
Cerita, Dewasa, IGO, Memuaskan, Birahi, Janda, Tetanggaku, Cerita Sex Janda 2017, Cerita Sex HOT 2017, Cerita Mesum Janda bispak, Cerita Ngentot Janda binal igo, cerita sex terbaru, cerita dewasa, cerita mesum terbaru, cerita sex mesum, cerita mesum 18, cerita mesum baru, cerita mesum terkini, cerita mesum 17, cerita mesum terhot, koleksi cerita mesum, mesum cerita, kumpulan cerita mesum bergambar, galeri cerita mesum, cerita mesum paling panas, cerita mesum dan fotonya,

Novel Seks - Dua anaknya yg masih kecil mungkin sdh tidur. Kadang ia duduk di bangku panjang di sudut rumahnya yg berseberangan dgn tempat kami nongkrong. Matanya menerawang jauh, mungkin setelah sebulan menjadi janda ia mulai merasakan sepinya tidur sendirian.
Kumpulan cerita dewasa, cerita dewasa 2016, cerita dewasa terbaru, cerita dewasa igo, cerita dewasa igo terbaru, cerita dewasa igo bugil, cerita dewasa igo 2016
Usianya memang belum terlalu tua, sekitar tiga puluh lima tahun. Usia dalam gejolak, kata judul film tahun 80-an. Usia yg lagi matang-matangnya dgn gairah yg bergejolak. Punggungnya yg melengkung, bongkok udang kata orang, menimbulkan fantasi seksual yg luar biasa.

Mbak Sari merebahkan dirinya di atas bangku panjang yg didudukinya. Kedua kakinya dinaikkan ke atas bangku. Kami saling memandang dan menyikut sambil tersenyum.

“Tuh sdh dikasih kode, siapa berani duluan maju?” salah seorang menyeletuk pelan.

“Dia ingin menunjukkan badannya masih oke punya,” yg lain menimpali. Akibatnya acara main gitar jadi kacau berantakan. Tak lama Mbak Sari masuk kembali ke dalam rumahnya. Akhirnya kamipun bubar pulang kembali ke rumah masing-masing.

Koleksi Cerita Panas Terbaru 2017, Karena kebelet pipis, aku memutar menuju ke sumur di belakang rumah Mbak Sari. Baru saja kubuka ritsluiting celanaku terdengar pintu belakang rumahnya dibuka. Buru-buru aku naikkan lagi ritsluitingku.

“Eh Mbak Sari.. Belum tidur? Maaf numpang buang air Mbak. Sdh nggak tahan nih,” kataku tersipu malu.

“Kalau mau kencing masuk aja ke dalam kamar mandi sana, nanti kelihatan orang,” katanya. “Ya Mbak, maaf ya Mbak!” Akupun masuk ke dalam kamar mandi, sementara Mbak Sari berdiri di dekat sumur. Kelihatannya ia juga ingin buang air kecil. Cerita Sex Terbaru

Sebentar kemudian akupun keluar dari kamar mandi dgn perasaan lega. Mbak Sari menggamit lenganku dan berkata, “Dim.. Tolong tungguin aku sebentar, aku mau pipis juga. Entah kenapa malam ini aku merasa agak takut” Entah dgn terpaksa atau senang hati kuturuti permintaannya.

Toh tidak memberatkan. Terdengar desisan air dan disusul dgn beberapa kali guyuran air. Aku sdh mulai dgn analisa situasi. Sekarang ini mungkin temanku yg rumahnya di samping ini belum tidur dan menungguku di depan.

Kupikir keadaan belum memungkinkan untuk beraksi, namun kutunggu sampai Mbak Sari keluar dari kamar mandi untuk sekedar mengetahui sinyal atau tanda-tanda awal dari gerak tubuh dan sikapnya. Mbak Sari keluar dari kamar mandi.

Kuperhatikan sebentar, ternyata tubuhnya memang masih oke. Tingginya hampir sama dgnku dgn bahu lebar dan kekar untuk seorang perempuan. Rambutnya keriting papan tergerai sampai di bawah bahu.

Cerita Sex Puaskan Birahi Tetanggaku | Ditunjang lagi dgn dadanya yg cukup besar, mungkin 36. “Terima kasih Dim sdh menungguiku,” katanya sambil sedikit mendorong tubuhku agar ia bisa lewat. Aku baru sadar ternyata tempat aku berdiri memang di dekat tembok pembatas sumur yg sempit, sehingga tidak bisa dilalui dua orang bersama-sama.

Dgn gerakan seolah-olah tanpa sengaja dadanya sengaja menggesek lenganku. Kurasakan sebuah tekanan lembut pada lenganku. Sepertinya ia tidak mengenakan BH. “Ya Mbak. Sama-sama. Mari Mbak saya mau pulang,” kataku sambil beranjak pergi.

Satu tanda telah kudapat, tp aku harus bersabar dulu. Tidak untuk malam ini, gumamku dalam hati. Mbak Sari masuk ke rumahnya lewat pintu belakang. Tp kulihat pintunya belum tertutup dgn sempurna dan ada baygan di balik pintu.

Rupanya ia mengintipku dan menunggu reaksiku. Aku melihat ke arah pintu sambil tersenyum dan seolah-olah sedang membetulkan posisi burungku yg miring. Beberapa hari kemudian aku sedang melintas di depan rumahnya tiba-tiba aku dipanggil.

“Dim.. Dimas. Saya mau minta tolong sebentar. Tape saya suaranya tiba-tiba pecah. Boleh kan minta tolong sebentar?” katanya. Ia mengenakan kulot biru dgn kaus kuning berkerah tanpa lengan. Aku berpikir sebentar.

Sebenarnya aku tidak punya latar belakang keahlian di bidang elektronika, hanya sekedar tahu sedikit saja. Kupikir tidak ada salahnya mencoba menolongnya membetulkan tape-nya. Kalaupun tidak bisa pasti dia bisa memaklumi karena memang bukan bidangku.

Aku masuk ke dalam rumahnya, kelihatan sepi karena anaknya masih sekolah. Setelah menjanda Mbak Sari mencoba membuka usaha salon kecSarian di rumahnya. Nampaknya usahanya berhasil dan mulai mendapatkan pelanggan tetap.

“Mana tape-nya Mbak, biar saya lihat dulu?” tanyaku. “Ada di kamar, masuk saja ke kamar. Nggak apa-apa kok,” jawabnya. Aku masuk ke dalam kamar dan kuambil tape-nya dan beberapa kaset untuk mencoba kemudian kubawa keluar.

Setelah kuhubungkan dgn aliran listrik, aku mencoba menghidupkannya. Ternyata memang suaranya tidak sempurna. Analisaku headnya kotor atau kendor bautnya. “Minta alkohol dan kapas Mbak! Kalau ada obeng kecil sekalian” Aku yakin dia tidak punya head cleaner, jadi biar kucoba bersihkan pakai alkohol saja.

Sebentar kemudian ia sdh kembali dgn membawa kapas, sebuah botol plastik kecil dan obeng kecil. “Ini Dim. Alkoholnya nggak ada tp Bapaknya dulu kalau membersihkan tape biasanya pakai ini,” sambil mengangsurkan bawaannya.

Kuterima dan kuperhatikan, ternyata dugaanku salah. Ia masih menyimpan head cleaner. Kubersihkan head tape dan rodanya, kemudian kucoba menghidupkannya lagi. Lumayan, sekarang suaranya sdh mulai bening, namun bas dan treblenya belum pas.

Kuambil obeng kecil dan mulai menyetel baut headnya. Beres, suara tapenya kembali normal. “Sdh Mbak. Beres, kini tinggal upahnya saja,” kataku sambil tersenyum.

“Berapa?” balasnya. “Nggak kok Mbak, cuma bercanda. Bukan pekerjaan sulit atau mengeluarkan tenaga” “Jangan Dim. Keahlian seseorang kan harus dihargai. Apapun bentuk penghargaannya” Aku teringat sdh lama tidak creambath.

Mumpung di sini sekalian creambath saja. Aku bukan ingin creambath gratis untuk bantuanku tadi, tp memang sdh saatnya aku creambath. “Aku mau creambath, bisa sekarang Mbak?” tanyaku. “Boleh. Duduk di kursi sana, sebentar aku siapkan peralatannya” Aku duduk di sebuah kursi putar di depan meja rias.

Lumayan lengkap juga peralatannya. Mbak Sari datang dgn membawa seember air dan gayung. Maklum saja ia belum memasang shower untuk keramas. “Pindah di sini. Keramas dulu biar bersih” Akupun menurut saja dan duduk setengah berbaring telentang di bak keramas salon.

Mbak Sari kemudian menuangkan shampoo dan mengusapkannya dgn lembut di kepalaku. Karena posisiku yg setengah telentang aku dapat menyaksikan muka dan dadanya yg berada di atas kepalaku. Dadanya kemudian dimajukan tetap di atas mukaku hanya berjarak sekitar 20 cm. Aku mulai menjadi pusing dgn kondisi ini. Cerita Mesum Janda

“Yuk kembali ke kursi tadi!” perintahnya. Kami kembali ke depan meja rias. Mbak Sari segera mengurut kepalaku dgn cream. Sejam kemudian ia sdh menyelesaikan pekerjaannya. Kini rambutku dikeringkannya dgn hair dryer.

Sambil menyisir rambutku dadanya ditekankan ke tengkukku. Terasa lembut namun sedikit kendor. K0ntolku segera bereaksi dgn perlahan- lahan mulai membesar.

“Dari mana tadi, pagi-pagi kok sdh rapi?” tanyanya.

“Jalan-jalan ke sawah di belakang kampung. Musim kemarau, jadinya kurang air dan mungkin bisa jadi akan kekeringan,” jawabku. Dari kaca meja rias kulihat mukanya agak merah mendengar kataku tadi. Selesai menyisir rambut ia malah membuka dua kancing teratas kemejaku dan mengurut bahuku dgn sedikit body lotion.

Napasnya menyapu tengkukku, terdengar berat dan agak terengah-engah. Entah karena mengeluarkan tenaga untuk memijatku atau menahan nafsu. Aku terlena dgn pijatannya dan merasa nyaman sekali, tidak terlalu kuat atau terlalu lemah. Pas susunya, karena dadanya selalu ikut memijat belakang kepalaku. Melihat aku keenakan dipijat Mbak Sari menawariku untuk pijat badan.

“Dim, mau badanmu dipijat? Ayo ke dalam saja kalau mau kupijit, biar seger badanmu,” katanya sambil menarik tanganku ke arah kamarnya. Aku semakin pusing, bukannya badan bertambah segar nanti malahan pegal yg akan kudapat.

Aku ragu dan melirik ke arah pintu, takut kalau ada pelanggan lain yg masuk ke salonnya. Tp ia tak peduli dan terus menarikku ke dalam kamarnya. Aku menyerah. Que sera sera, whatever will be will be. Sampai di dalam kamar ia menyuruhku melepas baju dan berbaring tengkurap.

Celana panjangku tetap kupakai dan tergantung apa yg terjadi nanti. Kalau harus dibuka kenapa tidak? Mbak Sari keluar kamar dan kudengar pintu depan ditutup serta suara rel korden yg berderik. Aku meluruskan posisi adik kecilku yg sedikit mengganjal agar nyaman dan tidak terlipat.

Cerita Sex Puaskan Birahi Tetanggaku | Berabe kan kalau patah akibat terlipat dan ditindih badanku. Ia kembali dgn membawa handuk kecil, body lotion, piring kecil dan minyak kayu putih. Dicampurnya minyak kayu putih, body lotion dan sedikit cairan lain yg baunya sangat lembut, antara jasmine dan rose. Ia kemudian mulai mengurut punggungku dgn campuran tadi.

Ada rasa hangat minyak kayu putih dan harum mawar melati (semuanya indah!). Setelah itu kemudian tanganku diurut mulai dari lengan sampai jari. “Berbalik Dim!” katanya lembut. Aku berbalik dan segera tangannya mengurut bahu bagian depan dan dadaku.

Kini urutannya lebih tepat disebut usapan yg mempermainkan bulu dada, puting dan tentu saja gairahku yg menggelora. Bibirnya tersenyum kecil seolah-olah anak kecil yg mendapatkan mainan baru. Padahal mainannya masih tertutup celana.

“Hh..” Ia menarik napas dalam dan mneghembuskannya kuat-kuat. Leher dan tangannya berpeluh setelah memijatku. Disekanya dadaku dgn handuk basah yg sdh disiapkannya. Aku berbalik agar ia bisa mengeringkan punggungku.

Setelah mengeringkan punggungku ia berbaring di sampingku. Aku kembali dalam posisi telentang. “Kini giliranku yg meminta upah,” katanya sambil tersenyum lebar. “Apa upahnya?” pancingku. “Kamu tadi berkata sawah di kampung kita kekurangan air.

Aku ingin kamu mengairi sawahku yg juga sdh lama tidak disiram,” katanya manja dan langsung memeluk dan menciumku. Que sera sera, quo vadis, eureka, ereksi dan seterusnya aku tidak mengerti lagi. Kupegang kedua bahunya dari belakang dan kupijit perlahan. Ia menggeliat dan mengusapkan pipinya pada lengan kananku.

Cerita Sex Puaskan Birahi Tetanggaku


Kuputar badannya sehingga kini kami saling berhadapan. Kupegang kepalanya dan kutengadahkan mukanya ke mukaku. Ia menjatuhkan kepalanya ke dadaku. Kupegang bahunya dan kutempelkan pipiku ke pipinya. Ia berbisik, “Puaskan aku sekarang.

Airi sawahku sampai becek dan berlumpur..” Kupeluk dia dan ia semakin merapatkan kepalanya di dadaku. Rambutnya yg keriting papan kusingkapkan ke atas. Kucium bulu halus di leher belakangnya. “Ssh.. kamu pandai membangkitkan gairah,” rintih Mbak Sari sambil memejamkan matanya.

Lidahku menerobos ke mulutnya dan menggelitik lidahnya. Mbak Sari membalas ciumanku dgn lembut. Tanganku mulai bekerja di atas dadanya dan kuremas buah dadanya. Kurasakan payudaranya sdh agak kendor.

Jariku terus menjalar mulai dari dada, perut, pinggang terus ke bawah hingga pahanya. Mbak Sari makin sering menggeliat. Lidahku beraksi di lubang telinganya dan gigiku menggigit daun telinganya. Tangannya meremas isi celanaku yg mulai memberontak.

Kusapukan bibirku ke lehernya dan kutarik pelan- pelan ke bawah sambil mencium dan menjilati lehernya yg mulus. Mbak Sari mendongakkan kepala memberikan tempat bagi bibirku. Tangannya memeluk leherku dan ia semakin merepatkan tubuhnya ke dadaku, sehingga dadanya yg masih terbungkus kaus menekan dadaku.

Diusap- usapnya dadaku dan kemudian putingku dimainkan dgn jarinya. Kucium bibirnya dan kini ia membalas dgn lumatan ganas. Kubuka kausnya dan kutarik celana kulotnya dan sekaligus celana dalamnya ke bawah.

Kulit yg mulus, lembah yg indah dgn padang rumput yg cukup lebat terlihat di sela pahanya. “Eehhngng…” Ia mendesah ketika lehernya kujilati. Mbak Sari berguling dan menindih tubuhku. Tanganku bergerak punggungnya.

“Tik…” pengait bra-nya terbuka. Kunaikkan cup bra-nya. Kini buah dadanya terbuka di hadapanku. Buah dadanya yg besar namun sdh sedikit kendor menggantung di atasku. Putingnya yg berwarna coklat kemerahan mulai mengeras.

Digesek- gesekkannya putingnya di atas dadaku. Perlahan tanganku mengusap bahunya dan sekaligus menurunkan tali bra-nya. Bibirnya kini semakin lincah menyusuri wajah, bibir dan leherku. Mbak Sari mendorong lidahnya jauh ke dalam rongga mulutku kemudian memainkan lidahku dgn menggelitik dan memilinnya.

Mbak Sari menggeserkan tubuhnya ke arah bagian atas tubuhku sehingga payudaranya tepat berada di depan mukaku. Segera kulumat payudaranya dgn mulutku. Putingnya kuisap pelan dan kujilati.

“Aacchh, Ayo Dimas.. Lagi.. Teruskan Dimas.. Nikmat.. Teruskan” Kemaluanku semakin mengeras. Kusedot payudaranya sehingga semuanya masuk ke dalam mulutku kuhisap pelan namun dalam, putingnya kujilat dan kumainkan dgn lidahku.

Dadanya bergerak kembang kempis dgn cepat detak jantungnya juga meningkat. Napasnya berat dan terputus- putus. Tangannya menyusup di balik celanaku, kemudian mengelus, meremas dan mengocok kemaluanku dgn lembut. Ia melepas ikat pinggang dan menarik resluiting celanaku.

Pantatku kunaikkan dan dgn sekali tarikan, maka celana panjang dan celana dalamku sekaligus sdh terlepas. Kini kami dalam keadaan polos tanpa selembar benang. Bibirnya mengarah ke leherku, mengecup, menjilatinya kemudian menggigit pundakku.

Napasnya dihembuskannya ke dalam lubang telingaku. Kini dia mulai menjilati putingku dan tangannya mengusap bulu dadaku sampai ke pinggangku. Aku semakin terbuai. Kugigit bibir bawahku untuk menahan rangsangan ini. Kupeluk pinggangnya erat- erat.

Tangan kiriku kuarahkan ke celah antara dua pahanya. Jari tengahku masuk sekitar satu ruas jari ke dalam lubang guanya. Kuusap dan kutekan bagian depan dinding mEmeknya dan kemudian jariku sdh menemukan sebuah tonjolan daging seperti kacang.

Cerita Sex Puaskan Birahi Tetanggaku


Setiapkali aku memberikan tekanan dan kemudian mengusapnya Mbak Sari mendesis “Huuhh.. Aauhh.. Engngnggnghhk” Ia melepaskan tanganku dari selangkangannya. Mulutnya bergerak ke bawah, menjilati perutku.

Tangannya masih mempermainkan k0ntolku, bibirnya terus menyusuri perut dan pinggangku, semakin ke bawah. Ia memandang sebentar kepala k0ntolku yg mengkilat dan kemudian mengecup batang k0ntolku. Mbak Sari kembali bergerak ke atas, tangannya masih memegang dan mengusap kejantananku yg telah berdiri tegak.

Kembali kami berciuman. Buah dadanya kuremas dan putingnya kupilin dgn jariku sehingga dia mendesis perlahan dgn suara yg tidak jelas. “Sshh.. Sshh.. Ngghh..” Perlahan lahan kemudian ia menurunkan pantatnya sambil memutar-mutarkannya.

Kepala k0ntolku dipegang dgn jemarinya, kemudian digesek-gesekkan di mulut mEmeknya. Terasa sdh licin berlendir. Dia mengarahkan kejantananku untuk masuk ke dalam mEmeknya. Ketika sdh menyentuh lubang guanya, maka kunaikkan pantatku perlahan.

Mbak Sari merenggangkan kedua pahanya dan pantatnya diturunkan. Kepala k0ntolku sdh mulai menyusup di bibir mEmeknya. Kugesek-gesekkan di bibir mEmeknya. Mbak Sari merintih dan menekan pantatnya agar k0ntolku segera masuk.

“Ayolah Dimas.. Naikkan pantatmu.. Dorong sekarang. Ayo.. Masukkan batangmu.. Pleasse..!!” Mbak Sari bergerak naik turun dgn perlahan. MEmeknya terasa licin dan agak becek. Kadang gerakan pantatku kubuat naik turun dan memutar.

Mbak Sari terus melakukan gerakan memutar pada pinggulnya. Ketika kurasakan lendir yg membasahi mEmeknya semakin banyak maka kupercepat gerakanku. “Dimas… Ouhh.. Nikmat.. Oouuhh.” desisnya sambil menciumi leherku. Kakinya menjepit pahaku. Dalam posisi ini gerakan naik turunnya menjadi bebas.

Tangannya menekan dadaku. Kucium dan kuremas buah dadanya yg menggantung. Kepalanya terangkat dan tanganku menarik rambutnya kebelakang sehingga kepalanya semakin terangkat. Setelah kujilat dan kukecup lehernya, maka kepalanya turun kembali dan bibirnya mencari-cari bibirku. Kusambut mulutnya dgn satu ciuman yg panas.

Mbak Sari kemudian menggerakkan pantatnya maju mundur sambil menekan ke bawah sehingga k0ntolku tertelan dan bergerak ke arah perutku. Rasanya seperti diurut dgn lembut namun bertenaga.

Semakin lama- semakin cepat ia mengerakkan pantatnya. Desiran yg mengalir ke k0ntolku kurasakan semakin cepat. “Mbak Sari.. Mbak.. Ouuhh” “Ouhh.. Sshh.. Akhh!” Desisannyapun semakin sering. Aku tahu bahwa ia akan segera menggapai puncak kenikmatannya. Bacaan sex top: Cerita Dewasa Gairah Mesum Model HOT IGO Terhot

Kini k0ntolku kukeraskan dgn menahan napas dan mengencangkan otot yg sdh terlatih oleh senam Kegel. Ia merebahkan tubuhnya ke atas tubuhku, matanya berkejap-kejap dan bola matanya memutih.

Giginya menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Akupun merasa tak tahan lagi dan akan segera memuntahkan laharku. Aku berguling dan kini aku berada di atas. Kupompa mEmeknya dgn cepat dan akhirnya beberapa saat kemudian.. “Dimas.. Sekarang sayang.. Sekarang.. Hhuuaahh. Aku sampai..!” Ia memekik kecil.

Kutekan pantatku sekuatnya. Dinding mEmeknya berdenyut kuat menghisap k0ntolku. Ia menaikkan pinggulnya. Bibirnya menciumiku dgn pagutan-pagutan ganas. Desiran dan tekanan aliran lahar yg sangat kuat memancar lewat lubang kejantananku.

“Mbaakk.. Ouhh.. Aa.. Tikk..!” Kupeluk tubuhnya erat-erat dan kutekankan kepalaku di lehernya. Napas yg bergemuruh kemudian disusul napas putus-putus dan setelah tarikan napas panjang aku terkulai lemas di atas tubuhnya.

Akhirnya janda 35 tahun itu ku setubuhi dgn dasar suka sama suka, walau terjadi bermula tanpa direncana, tp pergumulan atau hubungan seks kami terus berlanjut, dan tapa kami sadari hubungan seks itu semakin nikmat, bahkan lebih nikmat dari abg, janda binal memang sangat nikmat. - Situs dewasa sex online terlengkap, novel sex terupdate, novel sex dewasa, novel xxx terbaru, novel cerita hot, novel cerita bokep, novel cerita porno, novel mesum, novel abg ml, novel tante selingkuh, novel janda hypersex, novel sex terpanas, novel perawan suka bugil.



Cerita Sex / Cerita Dewasa / Cerita Mesum / Cerita Panas / Cerita Porno / Cerita Bokep / Cerita Sex Tante / Cerita Sex ABG / Cerita Sex Janda / Cerita Sex Perawan / Cerita HOT / Kisah Sex / Sex Bergambar / Foto Seks


from Novel Seks Dewasa | Cerita Sex Hot » Kisah Ngentot 2016

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini