• home
Home » » Cerita Dewasa IGO Hujan Yang Memberikan Kenikmatan

Cerita Dewasa IGO Hujan Yang Memberikan Kenikmatan

Cerita Dewasa IGO Hujan Yang Memberikan Kenikmatan - Cerita ngentot terhot, Sebelumnya kisah sex yang pernah saya publish ialah Cerita Dewasa ABG Bispak Terbaru 2017 Indriani SeksiCerita sex terbaru, novel sex terlengkap, cerita dewasa terupdate, cerita mesum terbaik, cerita ngentot terpopuler, cerita bokep terselubung, cerita xxx terhot, cerita ml abg perawan, cerita porno janda binal | Perkenalkan, namaku Dewi. Saat ini umurku 21 tahun. Aku sekarang berkuliah di Universitas X di Jakarta. Aku ingin menceritakan pengalamanku pertama kali mengenal sex. Sebenarnya pengalaman ini sudah lama terjadi, yaitu ketika aku masih kelas 2 SMA, tetapi aku baru berani menceritakannya sekarang. Ini adalah tulisan pertamaku, jadi maaf bila kurang baik.


Cerita Sex IGO Termewah 2017 Hujan Yang Memberikan Kenikmatan
Cerita, Dewasa, IGO, Hujan, Yang, Memberikan, Kenikmatan, cerita sex 2017, cerita dewasa terbaru 2017, cerita ngentot terkini, cerita semi, cerita syur, cerita sex terbaru, cerita dewasa, cerita mesum terbaru, cerita sex mesum, cerita mesum 18, cerita mesum baru, cerita mesum terkini, cerita mesum 17, cerita mesum terhot, koleksi cerita mesum, mesum cerita, kumpulan cerita mesum bergambar, galeri cerita mesum, cerita mesum paling panas, cerita mesum dan fotonya

Novel Seks - Ketika aku masih duduk dibangku di SMA X, aku punya banyak sekali kesibukan seperti les dan belajar kelompok. Akibatnya, seringkali aku pulang malam. Aku sendiri tidak takut, karena sudah sering. Jika pulang malam, aku menggunakan jasa ojek untuk mengantarku ke rumah
Kumpulan cerita dewasa, cerita dewasa 2017, cerita dewasa terbaru, cerita dewasa igo, cerita dewasa igo terbaru, cerita dewasa igo bugil, cerita dewasa igo 2017
Oya, aku akan menceritakan diriku terlebih dahulu. Saat itu, aku berumur 16 tahun. Kulitku sawo matang seperti kebanyakan gadis jawa, rambut lurus panjang berwarna hitam sepunggung. Bentuk fisikku biasa saja, tinggi 163 cm dengan berat 51 kg. Ukuran bra 34B.

Ketika itu, aku belum tahu tentang sex sama sekali. Maklum, aku tinggal di lingkungan yang baik-baik. Kejadian yang mengubah hidupku terjadi ketika suatu hari aku pulang dari rumah temanku. Waktu itu sekitar bulan November, ketika Jakarta memasuki musim hujan.

Aku pulang dari rumah teman sekitar jam 8 malam dengan menggunakan ojek. Aku selalu memilih pengemudi ojek yang tampangnya baik-baik. Pengemudi ojek yang kutumpangi kali ini sudah agak tua kira-kira 40 tahunan dan tampangnya penuh senyum.

Sepanjang perjalanan dari daerah Lenteng Agung ke rumahku di Srengseng Sawah, beliau mengajakku ngobrol dengan sopan sambil melajukan motornya pelan-pelan. Namun di tengah jalan hujan mulai turun dan semakin deras. Bajuku sudah setengah basah akibat hujan dan tampaknya bapak ojek ini, sebut saja Pak Dadang (aku hingga kini tidak tahu namanya), tidak membawa jas hujan.

Cerita Panas Hujan Memberikan Kenikmatan | Melihatku hampir kuyup dan kedinginan, beliau mengajakku berteduh terlebih dahulu di pos ojek terdekat. Pos itu tidak seperti gubuk-gubuk yang biasa dijadikan pos ojek dan penerangannya cukup baik. Di dalamnya terdapat dua pengemudi ojek lain yang juga menunggu hujan, sebut saja namanya Pak Niko dan Pak Budi (aku hingga kini juga tidak tahu nama mereka) yang umurnya kira-kira 30 tahunan. Pak Dadang memintaku masuk agak ke dlm karena hujan sudah sangat deras.

Sementara itu, Pak Dadang terlihat ngobrol dengan Pak Niko dan Pak Budi sambil sesekali melihat ke arahku. Agak risih juga, karena aku gadis seorang diri di sana sementara baju SMA ku yang sudah lembab terlihat agak transparan.

Beberapa lama kemudian, karena hujan belum reda, Pak Niko menawarkan teh manis hangat yang tersedia di pos tersebut. Tanpa curiga aku meminumnya sementara mereka melihatku sambil tersenyum. Setelah itu, mereka mengajakku ngobrol macam-macam. Kira-kira 5 menit kemudian, aku mulai merasa agak panas. Rasanya gerah sekali bajuku, padahal masih lembab. Anehnya aku juga mulai berkeringat.

Mereka yang melihat reaksiku, berkata,

“Kenapa neng, gerah ya?”

“Iya nih pak”, jawabku

“Buka aja neng bajunya”, timpal mereka lagi

Gila, yang benar saja. Aku diam saja mendengar omongan mereka, aku anggap hanya lelucon orang dewasa. Tp beberapa saat kemudian, tangan mereka mulai nakal menggerayangi pahaku yang masih terbungkus rok abu-abu. Aku yang semakin kepanasan mencoba menepis tangan mereka.
“Ih, apa sih pak, jangan macam-macam ah”, kataku

“Ngga papa dong neng, kali-kali, ntar neng juga doyan kok”

Sial, berani benar mereka, aku mencoba melawan dan teriak minta tolong, tetapi karena hujan sangat deras dan jalanan sepi, tidak ada yang mendengarku. Seketika itu juga, aku didorong hingga rebah di dipan pos tersebut. Tangan dan kakiku dipegangi.

Pak Dadang berkata,

“Neng, kalo neng diem, kita janji deh ga bakalan bikin neng kesakitan, malah kita puasin.”

Aku diam saja melihat mereka, pikiranku antara sadar dan tidak, aku merasa kepanasan seolah ikut bergairah meladeni mereka. Pak Niko dan Pak Budi mulai melepas kancing seragamku sedangkan pak Dadang menyingkap rokku dan mengelus-elus pahaku. Sekarang Mereka mulai mencumbui daerah dadaku dan pahaku.

“Aahhhh, pak, jangan pak… saya belum pernah… oohhh”

Mereka malah semakin liar menjilatinya. Pak Niko mulai menggerayangi punggungku mencari kancing bra, namun anehnya aku malah ikut mengangkat punggungku untuk membantunya.

Seketika itu juga dadaku terpampang jelas di depan mereka, menjulang keluar seperti bukit, dengan puting warna coklat muda. Pak Niko dan Pak Budi kemudian menghisap putingku perlahan, membuat putingku makin tegak berdiri dengan keras. Jilatan Pak Dadang semakin nakal di celana dalamku, kadang-kadang menyelinap ke balik celana dalamku yang sudah basah membuatku semakin kepanasan.

“Ooohhh… Pak… uuucchhh…”
kataku makin tak jelas, sementara Pak Dadang mulai menarik celana dalamku. Aku mengangkat pantatku untuk membantunya.

“Wah, cantik banget neng, nonoknya. Masih perawan ya”, begitu kata beliau ketika melihat nonokku yang berwarna merah muda dengan bulu nonok yang jarang dan tampak mengkilat karena lendir kewanitaanku,

“sekarang saya bikin neng puas deh”, dan setelah itu beliau mulai menjilati daerah pribadi saya.
Saat itu, saya berpikir saya sedang dikerjai, tp justru saya menikmatinya. Ketika mereka sudah tidak menahan tangan dan kaki saya, tangan saya malah mulai ikut menekan-nekan kepala pak Niko dan Pak Budi sedangkan kaki saya menjepit kepala Pak Dadang seolah ingin mendapatkan kenikmatan lebih.

“Aacchh… Aacchh… Aacchh”

“Pak… ooohhh… nikmatthhh… terus..” aku meracau terus tanpa henti ketika pak Dadang memainkan klitorisku

“ooohhh… Pak… aku mau pipis… ah…”

“Aaahhhhkkkk…” aku teriak sekencangnya ketika aku orgasme untuk pertama kalinya.

Seketika itu badanku lemas tidak bisa bergerak. Sementara mereka malah keenakan menjilati nonokku bergantian, menghabiskan lendir kewanitaanku yang sudah banjir di rok. Kemudian sisa bajuku dilepas semua hingga aku bugil. Mereka juga melepaskan baju mereka hingga kami berempat bugil di pos.

Cerita Mesum Gangbang 2017 Hujan Memberikan Kenikmatan

Waktu sudah sekitar jam 9 malam tp hujan masih sangat deras hingga tak ada seorangpun di luar dan menyadari kejadian ini. Mereka mulai merangsangiku lagi dengan menjilatiku, kali ini Pak Dadang dan Pak Budi menjilati putingku, sedangkan pak Niko menjilati liang kewanitaanku. Aku yang masih dibawah pengaruh obat perangsang kembali bergairah menerima perlakuan mereka.

“oohh… oohh…, udah oohh…”

“jangan… trusin… oohh”

“mmpphhh.. pak… enak banget…” kataku tak karuan

Pak Niko menjawab,
“Nonokmu juga nikmat say”

“oohh… oohh” aku menggelinjang menerima perlakuan mereka, sekarang adegan yang seharusnya pemerkosaan sudah berubah menjadi adegan sex yang kuinginkan lebih.

“oohh… pak aku mau keluar…”

Kali ini ketika mereka tahu aku mau orgasme, mereka berhenti merangsangku. Aku yang sudah sangat horny sedikit kecewa waktu itu, tp Pak Niko malah rebah di sampingku dan kedua pengojek lain menuntunku ke atas tubuh Pak Niko. Ketika bibir nonokku tersentuh kepala k0ntol Pak Niko, aku merasa sangat terangsang. Dlm keadaan terangsang berat, aku mulai memegang k0ntol Pak Niko yang sudah sangat besar, dan memainkannya di bibir nonokku. Sesekali Pak Niko menarikku hingga kepala k0ntolnya masuk ke nonokku.

Sementara dua pengojek lainnya masih memainkan putingku dan bibirku. Aku merasa sangat kenikmatan. Kukocok k0ntolnya di ujung nonokku, semakin lama ku dorong semakin dlm dan akhirnya..

“oohh… ooohhh… oooohhhh” tembus sudah keperawananku.

Pak Niko mendiamkan batang k0ntolnya sebentar, membiarkanku beradaptasi dengan benda besar di dlm kemaluanku sambil menikmati pijatan dinding nonokku yang masih sangat rapat. Sesaat kemudian Pak Niko mulai menaik-turunkan badanku hingga aku mendesah keenakan. Lama kelamaan aku bisa mengocok k0ntolnya dengan nonokku sendiri.

“Ahhh… ahhh… cplakk..cplakk…. ehhhhhggghhh…” begitu bunyi permainan kami.

“nikmat sekali nonokmu, sayang. Masih sempit” kata Pak Niko yang kemudian menarikku dan menghisap putingku.

“Emmmhh ahhh… Ssshhhh enghhhhh… ooooohhhh… auuuwhhhh…” aku tak bisa berkata-kata lagi karena terlalu keenakan menikmati k0ntol Pak Niko.

Pak Dadang mengocok batang k0ntolnya melihat adegan kami, sedangkan Pak Budi mencoba mengeksplorasi liang pantatku. Beliau memasukkan jarinya.

“Ooohhh sakit pak… Ooohhh …” begitu kataku, ketika jari tengahnya masuk.

“Sabar neng, nanti juga nikmat…” kata pak Budi, kemudian malah memasukan batang k0ntolnya yang besar ke anusku… tentu saja rasanya sangat sakit

“Ooohhh … Ooohhh sakit pak… sudah…” tp beliau tak peduli, k0ntolnya terus dimasukkan hingga dlm kemudian aku dibiarkan istirahat dlm posisi sandwich.

Setelah terbiasa, mereka berdua mengocokku, aku seperti isi sandwich, Pak Niko mengocok nonokku dari bawah sedangkan Pak Budi mengocok anusku dari atas… aku teriak sejadi-jadinya antara keenakan dan kesakitan..

“Ooohhhkkkk… Ooohhh …Ooohhh …”

“Ooohhkkkk… nikmat…. trusss….. ssshshhhhhh….”

Pak Dadang yang melihat adegan kami dipanggil kedua rekannya,

“Pak, jangan bengong aja, ni masih nyisa satu lobang” sambil menunjuk mulutku

Cerita Sex Hujan Memberikan Kenikmatan | Selanjutnya Pak Dadang memasukkan k0ntolnya ke mulutku hingga aku sesak napas. Kepalaku ditariknya maju mundur hingga ke tenggorokan. Aku semakin kewalahan menghadapi nafsu binal mereka. Semakin lama aku semakin tidak sadar dengan apa yang ku perbuat. Bacaan sex top: Cerita Dewasa IGO Gadis Cantik Memohon Untuk di Entot

“Ooohhh .. Ooohhh …” desahku di antara hisapan k0ntol Pak Dadang.

“Ooohhhkkk… neng enak banget nonoknya…” kata Pak Niko

“trus neng, jangan berhenti” kata Pak Dadang

“Neng, bentar lagi keluar nih” kata Pak Budi

“Arrrrrhggggghhh…. ssshhhhh” Seluruh tubuhku terasa bergetar… kemudian aku ambruk di atas pak Niko, kukeluarkan seluruh lendir kewanitaanku hampir bersamaan dengan ketiga orang itu mengeluarkan spermanya di dlm tubuhku.

Sesaat kemudian aku tak sadarkan diri. Ketika aku sadar, aku sudah kembali berpakaian dengan kusut. Seluruh tubuhku lemas. Jam menunjukkan pukul setengah 11 malam. Nonok dan anusku masih penuh dengan sperma mereka. 5 menit kemudian ketika aku sudah mampu berdiri, Pak Dadang mengantarku hingga ke rumah. Orangtuaku menanyaiku tetapi aku telalu lelah sehingga aku langsung masuk kamar dan tidur.

Begitulah pengalaman pertamaku melakukan hubungan sex dengan orang-orang yang hingga kini aku sendiri tidak kenal. Sampai saat ini, seringkali aku rindu disetubuhi oleh tiga orang lagi tp aku masih tidak berani. - Situs dewasa sex online terlengkap, novel sex terupdate, novel sex dewasa, novel xxx terbaru, novel cerita hot, novel cerita bokep, novel cerita porno, novel mesum, novel abg ml, novel tante selingkuh, novel janda hypersex, novel sex terpanas, novel perawan suka bugil.



Cerita Sex / Cerita Dewasa / Cerita Mesum / Cerita Panas / Cerita Porno / Cerita Bokep / Cerita Sex Tante / Cerita Sex ABG / Cerita Sex Janda / Cerita Sex Perawan / Cerita HOT / Kisah Sex / Sex Bergambar / Foto Seks


from Novel Seks Dewasa | Cerita Sex Hot » Kisah Ngentot 2016

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini