• home
Home » » Cerita Seks Perselingkuhan Terhot Sensasi Bermain Api Cinta

Cerita Seks Perselingkuhan Terhot Sensasi Bermain Api Cinta

Cerita Seks Perselingkuhan Terhot Sensasi Bermain Api Cinta - Bacaan Sex sebelumnya ialah Cerita Seks IGO Perkosaan Primadona Sekolah Di Gudang Sekolah Cerita Sex, Cerita Ngentot, Cerita Dewasa, Cerita Semi, Cerita Panas, Cerita Horny Cerita Sex, Cerita Ngentot, Cerita Dewasa, Cerita Semi, Cerita Panas, Cerita HornyGara-gara terjebak nafsu untuk berselingkuh, malah membuatku semakin ketagihan. Dulu aku puas bercinta hanya dgn satu pria. Sekarang, aku lebih puas bercinta ramai-ramai. Bukan lagi dgn satu pria tentunya, melainkan lima pria sekaligus, aku baru merasakan puas.

Cerita Seks Perselingkuhan Terhot Sensasi Bermain Api Cinta
Cerita Seks, Perselingkuhan, Terhot, Sensasi, Bermain, Api, Cinta, cerita perselingkuhan, cerita seks selingkuh, cerita mesum slingkuh, cerita sex, cerita dewasa, cerita ngentot, cerita panas, cerita porno, cerita bokep, cerita xxx, cerita mesum, cerita sex terbaru, cerita sex 2016, cerita sex terlengkap, cerita dewasa terbaru, cerita dewasa 2016, cerita dewasa terlengkap, cerita ngentot terbaru, cerita ngentot 2016, cerita ngentot terlengkap, cerita panas terbaru, cerita panas 2016, cerita panas terlengkap, cerita porno terbaru, cerita porno 2016, cerita panas terlengkap, cerita bokep terbaru, cerita bokep 2016, cerita bokep terlengkap, cerita xxx terbaru, cerita xxx 2016, cerita xxx terlengkap, cerita mesum terbaru, cerita mesum 2016, cerita mesum terlengkap

Bercerita Sex - Aku seorang perempuan berumur 30 tahun, ibu dari dua orang anak. Tentunya statusku telah menikah dgn seorang lelaki. Kita telah terikat hubungan perkawinan selama delapan tahun. Aku menikah setelah berhasil meraih gelar kesarjanaanku di kota Semarang.

Pasanganku normal-normal saja, demikian juga dgn hubungan seksku. Aku melakukannya sekitar 2 atau 3 kali seminggu dgn pasanganku. Tetapi semuanya berubah sewaktu aku mengalami suatu hal yg tidak kuduga sebelumnya pada tiga bulan yg lalu. Rupanya kemampuan seksku lebih dari yg kuduga sebelumnya.

Aku biasa dipanggil Katarina. Tinggi tubuhku sekitar 156 cm dgn berat 49 kg. Ukuran BH-ku 34C, panggulku yg agak besar berukuran 100 cm semakin menonjol dgn pinggangku yg hanya 58 cm itu. Walaupun dari kandunganku telah terlahir dua orang anak, tubuhku sih oke-oke saja. Hampir tanpa ada perubahan yg mencolok.

Kembali pada kejadian yg gila. Pada awalnya aku bertemu dengan kawanku, Margareta ketika aku sedang berbelanja di sebuah Pusat Perbelanjaan. Ia adalah sahabatku sewaktu di SDiekolah dulu. Ketika itu ia bersama dua orang kawan laki-lakinya, yg langsung dikenalkannya kepadaku. Mereka bernama Suzeno dan Pradita. Mereka ternyata adalah kawan-kawan yg nyaman diajak bicara. Akhirnya kita pun menjadi akrab. Siang itu kita melanjutkan perbincangan sembari makan di sebuah restoran.

Setelah pertemuan itu, ternyata Suzeno sering menelepon ke rumah, walaupun ia telah tahu bahwa aku ini seorang istri dgn dua orang anak. Dalam pembicaraan telepon, ia memang sering mengeluarkan rayuan buaya darat kepadaku namun tetap ia menjadi kawan bicara yg enak.

Ia berusaha mengajakku makan siang dgn semangat 45. Hal itu yg membuatku akhirnya menyerah juga. hingga aku menyetujuinya juga. Syaratnya, makan siangnya harus bersama sama.

Aku, Margareta, Suzeno, dan Pradita bertemu di tempat yg telah kita sepakati bersama. Bersama kedua kawan lelaki kita, ikut serta pula tiga orang kawan mereka yg lain: Dieko, Bertnard, dan Adi. Mereka semua rata-rata berusia delapan tahun lebih tua daripada aku dan Margareta.

Kita makan siang bersama di sebuah restoran yg ada fasilitas karaokenya. Kita makan dgn ramainya sambil berkaraoke. Memang pada dasarnya aku pun senang berkaraoke.

“Ayo, Ket. nyanyi lagi” mereka menyemangatiku kala aku melantunkan lagu. Ternyata kelima lelaki keren itu merupakan kawan yg enak untuk gaul. Wawasan mereka luas dan easy going. kita cepat menjadi akrab tentunya. Ternyata, baru kusadari bahwa inilah awal kekeliruanku.

Seminggu kemudian aku diundang lagi, kali ini oleh Pradita, untuk makan siang dan berkaraoke lagi. Tanpa pikir panjang dan tanya-tanya lagi, aku pun langsung menyetujuinya. Aku bolos masuk kantor setelah makan siang, lalu pergi ke tempat karaoke bersama mereka.

Nah, di ketika itulah terjadi sesuatu yg tidak kuduga. Ternyata aku dibawa ke tempat karaoke yg khusus untuk berkaraoke saja. Bukannya sebuah restoran. Tempatnya berupa sebuah kamar tertutup dgn kursi panjang. Kali ini Margareta pun tidak ikut. Jadi hanya aku dgn kelima lelaki itu.

Karena telah telanjur masuk ke sana, akhirnya kucoba menenangkan diri. Walaupun aku agak deg-degan juga pada mulanya. Kenyataannya, akhirnya suasana menjadi seru sewaktu secara bergantian kita berkaraoke.

Aku pun dipesankan minuman whisky-cola yg membuat tubuhku jadi hangat. Akhirnya mereka meminta berdansa dgnku ketika salah satu di antara mereka bernyanyi. Ketika di lantai dansa itulah, lama-kelamaan mereka berani merapatkan dadanya ke tubuhku dan menekan serta menggesek-gesek buah dadaku.

Anehnya, aku hanya terdiam dan mencoba menikmati apa yg mereka perbuat kepadaku, yg lama-lama membuatku terbakar dan menikmati permainan ini. Mereka bergantian berdansa dgnku.

“Katarina, tubuhmu indah sekali,” ujar Suzeno berbisik di telingaku sambil bibirnya mencium belakang telingaku, membuatku merinding nikmat Tangannya lalu tanpa malu-malu lagi meremas buah dadaku. Aku pun terangsang luar biasa.

“Aahhh jangaaannnn…” kataku sewaktu Suzeno dgn beraninya membuka kancing blusku dan menyusupkan tangannya ke dalam. Tangannya meremas dan memilin pentil buah dadaku dgn semakin liarnya Aku sebenarnya masih menyimpan sedikit rasa malu karena semua aksi kita ditonton oleh yg lainnya dgn tatapan penuh nafsu.

Anehnya, seperti dibius, tubuhku tidak bisa berontak. Tanganku sama sekali tidak berusaha melepaskan tangan Suzeno yg terus menggeraygi buah dadaku yg kini terbuka lebar

“Mmmhhh..” rintihku penuh kenikmatan. Hanya itu yg ternyata sanggup keluar dari bibir tipisku

Suzeno akhirnya mengulum bibirku dan menindih rapat-rapat tubuhku di atas sofa.

Aku benar-benar lupa diri sewaktu jari-jemari Suzeno bergerilya di dalam celana dalamku. Ia terus menggelitik bibir lubang kemaluanku yg telah basah dan rasanya menebal itu.

Kontan saja yg lainnya pun ikut-ikutan. Dgn liar akhirnya kelima lelaki itu mengerubuti tubuhku.

Akhirnya, tahu-tahu tubuhku telah telanjang tanpa sehelai benang pun dan digahuli bersama oleh mereka. Suzenolah yg lebih dahulu menusukkan kemaluannya ke dalam lubang kemaluanku. Lalu Adi memasukkan kemaluannya ke dalam mulutku. Pradita mengisap pentil kiri buah dadaku sambil membimbing tangan kiriku untuk mengelus-elus kemaluannya. Sementara itu Dieko mengisap pentil yg sebelahnya sambil melakukan hal yg sama pula terhadap tangan kananku. Terakhir, Bertnard menggosok-gosokkan kemaluannya ke wajahku.

Aacchhh. aku mendapat puncak klimaks pertama sewaktu Suzeno sedang asyik-asyiknya menggenjot tubuhnya di atas tubuhku. Spontan, kedua tanganku meremas kemaluan Pradita dan Dieko yg ada dalam genggamanku dgn keras. Aku sendiri tak bisa mengeluarkan lenguhan kenikmatanku secara lepas karena kemaluan Adi yg hangat itu dgn serunya terus bermain di mulutku.

Adi yg tahu aku baru saja puncak klimaks hanya menyeringai kepadaku. Tampaknya ia pun semakin semangat berdansa di mulutku.

“Katarinaaaa…” desah Suzeno menggeliat sewaktu memuntahkan spermanya di dalam lubang kemaluanku. Hangat dan terasa kental memenuhi lubang kemaluanku. Dipegangnya bokongku erat-erat supaya semua spermanya masuk ke dalam tubuhku. Adi tambah semangat mengocok kemaluannya di dalam mulutku.

Setelah Suzeno selesai, posisinya langsung diganti Bertnard yg sejak tadi hanya mengosok-gosokkan kemaluannya yg panjang dan besar di wajahku.

Langsung ditancapkannya ke dalam lubangku yg hangat, telah penuh dan licin dgn cairan milik Suzeno. Bertnard begitu semangatnya menyetubuhiku.

Mmmmphh, aghhh. tubuhku bergetar menggeliat.

Baygkan buah dadaku dihisap pentilnya oleh Dieko dan Pradita seperti dua bayi besar. Sementara lubang kemaluanku mulai dihunjam oleh kemaluan Bertnard dgn ganasnya. Di mulutku, Adi akhirnya menyemprotkan cairannya dgn deras dan langsung kuhisap kuat-kuat.

Aaaacchhh. air sperma Adi yg terasa hangat asin seperti kuah oyster masuk ke dalam tenggorokanku.

Bersamaan dgn itu, Bertnard juga menyemprotkan spermanya di lubang kemaluanku. Multipuncak klimaks. Aku telah mendapatkannya tiga atau empat kali dan masih ada Dieko dan Pradita yg belum kebagian menyemprotkan cairannya.

Tubuh Adi dan Bertnard berkelojotan dan akhirnya terhempas.

Pradita menggantikan posisi Adi. Kemaluannya yg bengkok ke atas terasa penuh di mulutku.

Dieko menepis Bertnard dari atas tubuhku. Untuk yg ketiga kalinya, lubang kemaluanku dimasuki oleh orang yg berbeda. Ternyata kemaluan milik Dieko lah yg paling panjang dan besar. Aku khawatir kalau kemaluan Dieko agak susah untuk masuk ke dalam kemaluanku. Syukurlah, ternyata tak sesulit yg kubaygkan karena lubang kemaluanku telah penuh dgn cairan dari dua orang yg terdahulu.

Benar saja, terasa sangat mantap dan nikmat sewaktu kemaluan Dieko menggesek lubangku yg telah terasa panas dan semakin tebal rasanya. Napasku sampai terengah-engah dibuatnya

Rat. iseeepp yg kuaaattt. ternyata Pradita tidak kuat dgn isapan mulutku. Ia akan segera mencapai klimaks. Aku pun segera mematuhi perintahnya dgn mengisapnya lebih kuat lagi.

Kemaluan Pradita pun memuncratkan cairan spermanya di dalam mulutku. Terasa air sperma Pradita lebih strong aromanya, lebih hangat, lebih kental, dan lebih banyak memenuhi mulut dan tenggorokanku. Aku sampai agak gelagapan karena mulutku jadi penuh dan hampir tersedak. Tetapi aku berusaha untuk tenang Pelan-pelan kutelan sperma Pradita yg membludak. Sementara bibirku tetap mencengkram kemaluan Pradita supaya tak lepas. Setelah kemaluan Pradita kering benar dan mulai mengkerut, barulah aku melepaskannya. Ia pun lalu tergeletak di atas kepalaku.

Sekarang tinggal aku dan Dieko. Dieko pun lalu mengubah posisinya menjadi ‘missionary position’. Sambil kemaluannya terus mengocok kemaluanku, tubuhnya pun menindih tubuhku. Wajah kita pun berhadap-hadapan dekat sekali Sambil terus beraktivitas, Dieko tersenyum padaku.

“Katarina…, kamu hebat sekali katanya.”

Aku pun tersenyum malu.

“Oh, Dieko…” bisikku. Lalu seperti sepasang kekasih, kita pun saling berciuman bibir.

Tak lama kemudian, Dieko juga menggeliat menyemburkan cairannya ke dalam lubang kemaluanku. Tubuhku terasa lemas tetapi bergetar kuat mengiringi muncratnya cairan Dieko. Dieko semakin mendorong pangkal pahanya ke pangkal pahaku supaya cairannya masuk semua ke tubuhku Rasanya aku telah puncak klimaks enam kali sewaktu akhirnya Dieko menggelepar dan terbaring tepat di samping tubuhku. Kita pun lalu berbaring telentang sambil berpelukan dan menikmati hasil persetubuhan kita.

Selesailah pertempuran besar antara aku dan kelima lelaki siang itu di ruang karaoke. Walaupun ber-AC, Tetapi udara ketika itu tetap terasa panas. Tubuh kita bercucuran keringat. Apalagi aku, karena selain basah oleh keringatku sendiri, juga bercampur dgn keringat kelima lelaki yg barusan menyetubuhiku. belum lagi dgn tumpahan air sperma mereka yg berceceran di seluruh bagian tubuhku.

Setelah itu, semuanya terdiam. Tak ada satu pun di antara kita yg saling bercakap. Beberapa lelaki tertidur karena kelelahan. Akhirnya, beberapa puluh menit kemudian, kita pun berbenah-benah.

Celakanya, di kamar itu tidak ada kamar mandi. Akhirnya, aku hanya mengelap cairan kelima lelaki yg memenuhi lubang kemaluanku dan menetes ke pahaku dgn bra dan celana dalamku saja. Lalu aku memakai bra dan celana dalamku yg agak basah dan lengket itu. Disusul dgn blouse, rok serta blazer yg tadinya bertebaran di lantai. Yg membuatku senang, Dieko ikut membantuku berpakaian. Paling tidak, aku merasa dihargai dan tidak sekedar menjadi pemuas nafsu mereka. Mereka pun segera memakai kembali baju dan celananya.

Jam lima sore, kita keluar dari karaoke itu. Berarti empat jam telah kita berada di dalamnya karena kita masuk pada pukul satu siang. Sedangkan aku sendiri digilir oleh mereka lebih dari dua jam nyaris non-stop. Waah, aku kagum juga dgn daya tahanku. walaupun rasanya kakiku pegal-pegal dan ngilu. Begitu juga selangkanganku dan mulutku. Cerita Seks Terbaru Kubuat Tante Yeni Orgasme Ketika Bercinta

Waktu melewati meja kasir rasanya aku malu juga. Walaupun kasir perempuan itu tidak tahu apa yg terjadi di dalam tapi wajahku tetap terasa memerah. Make up ku telah berantakan dan aku bisa dgn jelas mencium kalau minyak wangiku telah berubah menjadi bau aroma air sperma.

Kasir perempuan itu tersenyum kepadaku. Mungkin ia bisa mengendus baunya atau malah mungkin ia sedang membaygkan kejadian yg baru saja kualami. Sementara itu, di paha dan kakiku terasa sperma mereka merembes mengalir keluar dari lubang kemaluanku.

Untung sesampainya di rumah, pasanganku belum pulang Cepat-cepat aku ke kamar mandi membersihkan tubuh dan pakaianku.

Ternyata, malamnya pasanganku menagih jatahnya juga Untung aku telah membersihkan tubuhku dan menyemprotkan minyak wangi untuk menghilangkan aroma sperma kelima lelaki itu

Walaupun komentar pasanganku membuatku deg-degan, mudah-mudahan ia tidak curiga.

“sayangg, punyamu kok rasanya lain banget tebel…” bisik pasanganku di telingaku

Terima kasih, ya Enak lanjut pasanganku setelah ia menyemprotkan cairannya beberapa menit kemudian. Lalu ia tertidur pulas di sampingku. Ia tidak tahu telah jadi orang keenam hari itu yg memuncratkan cairannya untukku - Koleksi cerita sex, cerita dewasa terbaru, cerita ngentot, cerita mesum, cerita panas, cerita horny, cerita hot 2016

from Kumpulan Cerita Sex Dewasa, Tante Bispak Ngentot, ABG Ngeseks

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini