• home

Perek Sekolah Dientot Dalam Kelas

Perek Sekolah Dientot Dalam Kelas | Namaku Jenna. Cerita ini terjadi saat usiaku masih 17 tahun. gua duduk di kelas 2 smu. gua seorang keturunan Chinese, tinggi 157 cm, berat 45 kg, rambutku hitam panjang sepunggung. Kata orang orang, wajahku cantik dan tubuhku sangat ideal.

Cerita Dewasa Lanjut Baca »

Cerita Dewasa Kusetubuhi Calon Menantuku Sebelum Menikah

Butuh Sex Kategori : Cerita Dewasa Sex Selingkuh 2016 “Cerita Cerita Dewasa Kusetubuhi Calon Menantuku Sebelum Menikah”, Cerita Sex Jilbab 2016, Cerita Dewasa Sex Janda, Cerita Sex Selingkuh Terbaru, Cerita Sex Perawan 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,

Butuhsex.com kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Pria setengah baya atau Om-om yang bernama Bambang. Pada suatu hari sebelum Linda ( calon menantu) melangsungkan pernikahan dengan Anak om bambang yang bernama Rudi, Linda yang memang mempunyai kebiasaan menggoda laki-laki pada saat itu menggoda Om Bambang. Singkat cerita Om bmbang Tergoda dan mereka-pun bersetubuh di rumah kontrakan Linda sebelum acara acara pernikahan dengan anak lelakinya itu. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Cerita Sex Jilbab 2016, Cerita Dewasa Sex Janda, Cerita Sex Selingkuh Terbaru, Cerita Sex Perawan 2016, Foto Cewek Bugil 2016, Foto Cewek Hot Terbaru, Cerita Sex Terbaru 2016,
Cerita Dewasa Kusetubuhi Calon Menantuku Sebelum Menikah

Ini adalah hari yang paling di nantikan Linda, dia tergolong wanita yang terbilang cantik, bertubuh sintal, dan menggairahkan bagi kaum Pria. Sebelum dia melangsungkan acara pernikahanya dengan Rudi ( calon suaminya), Linda pada saat itu bercermin diri di depan cermin rias. Beberapa hal yang membuat Linda mau menikah dengan Rudi ( calon suaminya) dikarenakan dia membutuhkan sex.

Walaupun Rudi hanya mempunyai sebuah Kejantanan yang kecil, tapi sex dengan lelaki lain menjadi jauh lebih menyenangkan meskipun sejak Rudi telah menyematkan sebuah cincin berlian di jarinya. Dia merasa bersalah dan membutuhkannya dalam waktu yang bersamaan, setiap kali dia merasakan cincin tersebut di jarinya saat lelaki lain sedang meyetubuhi kewanitaannya yang dijanjikannya hanya untuk Rudi.

Dia ingat saat malam dimana Rudi melamarnya. Dia tersenyum, mengangguk dan berkata “ ya ”,, menciumnya dan menikmati bagaimana nyamannya rasa memakai cincin berlian tersebut. Dan setelah makan malam bersama Rudi itu, dia langsung menghubungi Dias, begitu mobil Rudi hilang dari pandangan, mengundangnya datang ke rumah kontrakannya.

Linda menunggu Dias dengan tanpa mengenakan selembar pakaianpun untuk menutupi tubuhnya yang berbaring menunggu di atas tempat tidurnya, cincin berlian yang baru saja diberikan oleh Rudi adalah satu-satunya benda yang melekat di tubuh bugilnya. Ada desiran aneh terasa saat matanya menangkap kilauan cincin berlian itu waktu tangannya menggenggam Kejantanan besar Dias.

Tubuhnya tergetar oleh gairah liar saat tangannya meremas kedua buah dadanya dengan air mani Dias yang melumuri cincin itu. Dan birahi yang diraihnya malam itu, yang tentu saja bersama lelaki lain selain tunangannya, sangat hebat – tangan yang tak dilingkari cincin menggosok kelentitnya dengan cepat sedangkan dia menjilati air mani Dias yang berada di cincin berliannya.

Dia menjadi ketagihan dengan hal ini dan berencana akan melakukannya lagi nanti pada waktu upacara perkawinannya nanti. Saat ini, dia memandangi pantulan dirinya di dalam cermin mengenakan gaun pengantinnya. Dia terlihat menawan, dan dia sadar akan hal itu. Linda tersenyum, pada saat bercermin karena membayangkan bagaimana nanti pada upacara pernikahannya.

Pasti nanti banyak teman-teman Rudi banyak yang hadir dan akan banyak lelaki lain yang akan dipilihnya salah satunya untuk memenuhu fantasi liarnya. Kewanitaannya berdenyut, dan dia membayangkan apa yang akan dilakukannya untuk membuat hari ini lebih komplit dan sempurna, saat lonceng berbunyi nanti. Saat dia membuka pintu, Rudi, Pak Bambang, sedang berdiri di sana, bersiap untuk menjemputnya mengantarnya.

Linda menarik nafas dalam-dalam. Dia tahu lelaki di hadapannya ini sangat merangsangnya – beberapa bulan belakangan ini dia telah berusaha untuk menggodanya, dan dia pernah mendengar lelaki ini melakukan masturbasi di kamar mandi saat dia datang berkunjung ke rumah Rudi, menyebut namanya. Linda belum pasti apakah mudah nantinya untuk menggoda Pak Bambang agar akhirnya mau bersetubuh dengannya, tapi sekarang dia akan mencari tahu tentang hal tersebut. Dia tersenyum lebar saat menangkap mata Pak Bambang yang manatap tubuhnya yang dibalut gaun pengantin ketat untuk beberapa saat.

“ Bapak ”, tegurnya.

Lalu Linda memberinya sebuah ciuman kecil di pipinya. Parfumnya yang menggoda menyelimuti penciuman Pak Bambang.

“ Bapak datang terlalu cepat, aku belum siap. Tapi bapak dapat membantuku. ” ucapnya.

Kemudian Linda mengengam tangan Pak Bambang dan menariknya masuk ke dalam rumah kontrakannya, dimana tempat itu akan segera ditinggalkannya setelah Linda menikah dengan Rudi. Lalu Pak Bambang mengikutinya dengan dada yang berdebar kencang. Ini adalah saat yang diimpikannya. Dia heran bagaimana anaknya yang pemalu dan tergolong kurang pergaulan itu dapat menikahi seorang wanita cantik.

Tetapi api dia senang karena nantinya dia akan mempunyai lebih banyak waktu lagi untuk berdekatan dengan wanita ini.
“ Apa yang bisa ku bantu? ”, ”,

Linda berhenti di ruang tengahnya yang nyaman lalu duduk di sebuah meja.

“ Aku belum memasang kaitan stockingku… dan sekarang, dengan pakaian ini… aku kesulitan untuk memasangnya. ”,

Suaranya terdengar manis, tapi matanya berkilat liar menggoda. Diangkatnya tepian gaun pengantinnya, kakinya yang dibungkus dengan stocking putih dan sepatu bertumit tinggi langsung terpampang.

“ Pak, bisakah bapak membantuku memasangnya ? ”,

Pak Bambang ragu-ragu untuk beberapa waktu. Jantungnya berdetak semakin cepat. Apakah ini sebuah “ undangan ”, untuk sesuatu yang lain lagi, ataukah hanya sebuah permintaan tolong yang biasa saja? Dia mengangguk. ”,

“ Bisa dong Lin… ” ucap Pak Bambang. Lalu dia-pun berlutut di hadapan calon istri anaknya dan bergerak meraih kaitan stockingnya. Jemarinya sedikit gemetar saat Linda dengan pelan mengangkat kakinya . Pak Bambang berusaha untuk memasangkan kaitan stocking itu.Linda menggigit bibir bawahnya menggoda, dan lebih menaikkan gaunnya, menampakkan paha panjangnya yang dibalut stocking putih.

Dia dapat merasakan sebuah perasaan yang tak asing mulai bergejolak dalam dadanya., sebuah tekanan nikmat yang membuat nafasnya semakin sesak, membuat nafasnya semakin memburu, dan membuatnya semakin melebarkan kakinya. Dia dapat merasakan cairannya mulai membasahi. Kaitan itu akhirnya terpasang di sekitar lututnya. Pak Bambang menghentikan gerakannya, tak yakin apakah dia sudah memasangkan dengan benar.

“ Bapak, seharusnya lebih ke atas lagi… ” ucap linda mulai menggoda.

Lalu tangan calon bapak mertuanya yang berada sedikit dibawah kewanitaannya membuatnya menjadi berdenyut dengan liar. Dengan keragu-raguannya itu Pak Bambang hanya bertahan untuk beberapa saat saja. Lalu tangan Pak Bambang-pun mulai menarik kaitan itu semakin ke atas saat calon istri anaknya meneruskan mengangkat gaun pengantinnya semakin naik.

Dia menelan ludah membasahi tenggorokannya yang terasa kering saat akhirnya kaitan itu terpasang pada tempatnya di bagian paling atas stockingnya. Dia yakin dapat mencium aroma dari kewanitaan Linda sekarang, yang membuat jantungnya seakan hendak melompat keluar dari dadanya. Tangannya berhenti, kaitan stocking itu melingari bagian atas paha Lindadan dia merasakan bagian gaun pengantin itu terjatuh saat Linda melepaskan sebelah pegangannya untuk meraih bagian belakang kepalanya dan mengarahkan wajah bapak calon suaminya itu mendekat ke kewanitaannya.

Ketika itu ternyata Pak Bambang melihat Linda tidak memakai CD yang terpasang di sana. Linda melenguh dan memejamkan matanya saat harapannya terkabul. Pak Bambang tak memprotes atau menolaknya, lidahnya menjilat tepat pada bibir kewanitaannya dan Linda-pun semakin basah dengan cairan gairahnya itu. Dengan sebelah tangan yang masih menahan gaun pengantinnya ke atas,

Linda menekan wajah calon mertuanya ke kewanitaannya yang terbakar, dia mulai menggoyangkannya perlahan. Ini serasa di surga, dan menyadari apa yang diperbuatnya tepat di hari pernikahannya membuat tubuhnya semakin menggelinjang. Dia mengerang saat lidah Pak Bambang memasuki lubangnya, dan lidah itu mulai bergerak, menghisap bibir kewanitaannya.

Dengan cara menjilati kelentitnya, wajah Pak Bambang belepotan dengan cairan kewanitaan calon istri anaknya di ruang tengah rumah kontrakannya. Semakin Linda menggelinjang, semakin keras pula Pak Bambang menghisapnya.

“ Pak tolong jilat kewanitaanku yah… buat aku bahagia sebelum aku mengucapkan janjiku pada anak lelakimu… kumohon… ”,

Perasaan salah akan apa yang mereka perbuat membuat Linda dengan cepat meraih birahinya, dan hampir saja dia rubuh menimpa Pak Bambang. Ini bukan seperti birahi yang biasa diraihnyaini seperti rangkaian ombak yang menggulung tubuhnya, merenggut setiap sel kenikmatan dari dalam tubuhnya. Cairan Linda terasa nikmat pada lidah Pak Bambang ketika dia menjilatinya.

Dengan lahapnya Pak Bambang menjilat dan menghisap kewanitaannya seperti seorang lelaki yang haus akan sex. Saat itu Pak Bambang merasakan Kejantanannya mulai terasa sakit dalam celananya, lendir kawin Linda-pun membasahi bagian depan tuxedonya Pak Bambang. Lalu Linda-pun kembali menggelinjang, lalu dengan pelan bergerak mundur, membiarkan gaun pengantinnya menutupi Pak Bambang.

Lalu dia membuka resleting di bagian belakang gaunnya dan membiarkannya jatuh menuruni tubuhnya. Dia melangkah keluar dari tumpukan gaun pengantinnya yang tergeletak di atas lantai, hanya mengenakan sepatu bertumit tingginya, BH, dan tentu saja stocking beserta kaitannya yang baru saja dipasangkan Pak Bambang pada pahanya. Linda tersenyum padanya, kewanitaannya berkilat dengan cairannya.

“ Aku akan ke kamar mandi untuk membetulkan make-up, kalau bapak memerlukan sesuatu… ”, dia berkata dengan mengedipkan matanya.

Lalu saat itu Pak Bambang menatapnya melenggang dan menghilang di balik pintu, dengan begitu feminim dan sangat menggairahkan. Hanya beberapa detik kemudian dia menyusulnya. Saat dia memasuki kamar mandi dan berdiri di depan sebuah cermin di atas washtafel, dan sudah mengenakan sebuah CD berwana putih. Pak Bambang tahu kalau ini adalah salah satu godaannya yang manis, dan dia telah siap untuk bermain bersamanya.

Linda melihatnya masuk, dan dengan sebuah gerakan yang cantik membuka lebar pahanya. Pak Bambang melangkah ke belakangnya, mata mereka saling terkunci dalam masing-masing bayangannya dalam cermin. Tangan Pak Bambang bergerak ke bagian depan tubuhnya, menggenggam buah dadanya yang masih ditutupi BH. Linda tersenyum.

“ Tapi bapak, bukankah ini tak layak dilakukan oleh seorang bapak calon pengantin pria? ”, ”,

Pak Bambang memandangi bagaimana bibir Linda yang membuka saat bicara, mendengarkan hembusan hangat nafasnya, seiring dengan tangannya yang meremasi buah dadanya dalam balutan BH.

“ Tak selayak apa yang akan kulakukan padamu. ”, ”,

Linda menggigit bibirnya dan mendorong pantatnya menekan Kejantanannya yang mengeras.

“ Aku nggak sabar, ”, bisiknya.

Sejenak kemudian Linda merasakan tangan calon bapak mertuanya berada di belakangnya saat dia melepaskan sabuk dan membiarkan celananya jatuh turun.Dengan mudah tangan Pak Bambang menarik CDnya ke samping. Linda menarik nafas dalam-dalam saat dia merasakan daging kepala Kejantanannya menekan bibir kewanitaannya yang masih basah.

Dia mengerang dan memegangi tepian washtafel saat dengan perlahan Pak Bambang mulai mendorongkan batang Kejantanan itu memasukinya. Linda merasakan bibir kewanitaannya menjadi terdorong ke dalam, merasakan dinding bagian dalamnya melebar untuk menerimanya.

“ Apa ini terasa lebih baik dari Kejantanan anak lelakiku? ”, Pak Bambang tersenyum puas.

Dia tahu berapa ukuran Kejantanan anak lelakinya, dan dia yakin kalau anak lelakinya mewarisinya dari garis ibunya Kewanitaan calon istri anak lelakinya terasa sangat menakjubkan pada batang Kejantanannya. Lalu dengan cepat dia sadar kalau dia layak untuk menyetubuhi calon menantunya lebih sering dibandingkan anak lelakinya. Dan dia mendapatkan firasat kalau dia bisa melakukannya kapanpun mereka memiliki kesempatan.

“ Oh Shitt… Ya Bapak… ayo… beri aku yang terbaik untuk merayakan pernikahanku dengan anak lelaki kecilmu itu !!! ” ucapnya dengan penuh nafsu.

Kemudian dia membungkuk ke bawah, dan merasakan tangan Pak Bambang pada pinggulnya. Dia mencengkeramnya dengan erat dan mulai memompanya keluar masuk. Mereka sadar akan terlambat menghadiri upacara pernikahan, tapi Pak Bambang memastikan kewanitaan sang mempelai wanita benar-benar berdenyut menghisap sehabis persetubuhan keras yang lama.

Linda mengerang dan menjerit dan bergoyang pada batang Kejantanan itu, mengimbangi gerakannya. Mereka saling memandangi bayangan mereka berdua di dalam cermin saat menyalurkan nafsu terlarang mereka. Linda merasa teramat sangat nakal, disetubuhi dengan layak dan keras oleh bapak calon suaminya tepat sebelum upacara pernikahannya.

Pak Bambang merasakan kewanitaannya mengencang pada batang Kejantanannya, dan kali ini, dia merasa seluruh tubuh Linda mengejang sepanjang birahinya. Wanita ini adalah pemandangan terindah yang pernah disaksikannya, punggungnya melengkung ke belakang ke arahnya seperti sebuah busur panah yang direntangkan, matanya melotot indah, mulutnya ternganga dalam lenguhan bisu.

Pak Bambang bahkan dapat merasakan pancaran dari birahinya menjalari batang Kejantanannya saat dia tetap menyetubuhinya. Dia telah membuatnya mendapatkan birahi seperti ini selama 3 kali, hingga dia nyaris rubuh di atas washtafel, menerima hentakannya, kewanitaannya hampir terasa kelelahan untuk birahi lagi. Tapi Pak Bambang tahu bagaimana membawanya ke sana.

“ Kamu mengharapkan air mani-ku kan Lin ??? Aku tahu kamu ingin sekali agar aku mengisi dan membuat kewanitaanmu terbanjiri oleh air maniku yang sudah mengering saat kamu nanti berjDias di pelaminan pernikahanmu, benarkan jDiasgku? ”,

“ Oh ya… yaaa! ”,

Sang pengantin wanita mulai kesulitan bernafas, dan Pak Bambang dapat merasakannya menyempit. Pak Bambang melesakkan batang Kejantanannya sedalam yang dia mampu, dengan setiap dorongan yang keras, dan segera saja dia merasakan sensasi Hot itu dan dia tahu dia tak mampu menahannya lebih lama lagi. Tepat saat Kejantanannya melesak jauh ke dalam kewanitaan calon istri anak lelakinya.

Dia menyemburkan Air mani yang banyak ke dalam kandungannya, dia merasakan tubuh Linda menegang dan birahi untuk sekali lagi. Dicabutnya batang Kejantanannya keluar, menyaksikan lelehan air mani yang mengalir turun di pahanya menuju ke kaitan stocking pernikahannya. Pak Bambang tersenyum.

“ Aku akan menunggu di mobil, Linda ”,

Perlahan Linda bangkit, dan Linda saat itu dia masih dengan keadaan wajah yang memerah, lututnya lemah, dan dengan kewanitaan yang masih berdenyut akibat hubungan sex tadi.

“ Mmm, baiklah bapak. ”,

Dia memutuskan untuk melakukan “ tradisinya ”, dan mengorek air mani bapak Rudi dari pahanya dengan jari tangan kirinya yang dilingkari oleh cincin berlian pemberian Rudi. Saat Pak Bambang melihat mempelai wanita anak lelakinya masuk ke dalam mobil, sudah rapi dan bersih, terlihat segar serta berbinar wajahnya dan siap untuk upacara pernikahan, sedangkan bayangannya yang terpantul dari kaca mobil adalah saat Linda memandang tepat di matanya dan menjilat air maninya dari cincin berlian pemberian anak lelakinya. Selesai.

Bagaimana para Pembaca Serukan para maniak seks, jangan lupa ya!!! Selalu ikuti cerita-cerita dewasa di web www.butuhsex.com.

Cerita Sex Model 2016, Cerita Sex Sedarah 2016, Cerita Sex Jilbab Terbaru, Cerita sex tante girang 2016, Cerita Dewasa Sex Threesome Terbaru, Cerita Dewasa Sex Perawan 2016, Cerita Dewasa Sex Pegawai Salon 2016, Cerita Dewasa Sex Sekretaris Terupdate 2016, Sekretaris, Cerita Sex Mahasiswa terbaru 2016, Cerita Sex Mahasiswi terbaru 2016, Cerita Sex Perselingkuhan 2016, Cerita Sex SMA 2016, Cerita Mesum, Cerita Ngentot, Cerita Skandal Sex, Abg, Gangbang, Spg, Pramugari, Janda, Wanita kesepian, Tante kesepian, foto bugil, foto hot, Anak SMP, Anak Kuliah, Cerita sex terbaru terbaru 2016, cerita hot terbaru 2016 dan banyak lagi Cerita Sex Terbaru 2016 lainya.





from Cerita Sex | Cerita Mesum Terbaru | Cerita Dewasa | Hot 2016

Mawar Merah

It’s week end… harusnya menjadi saat bersantai sejenak dari rutinitas sehai hari. Uuuuhh.. Hari sabtu yang begitu cerah. Andai saja saat ini aqu berada di pulau bali tentunya aqu akan ber sunbath ria sambil menikmati segarnya es kelapa muda. Cerita Dewasa, Cerita Sex Terhangat, Tapi sekarang aqu sedang di office untuk mendengarkan hasil dari peperangan dalem memperebutkkan mega tender dari investor asing. Berita baik nya, perusahaan tempat dimana aqu bekerja telah berhasil memenangkan tender tersebut. Duuch.. alangkah senang nya hati kuuu . . . . cukup menjadi obat lah… berharap dapet bonus gede…



“Saraahh!! Selamat ya, berkat kegigihan loe ber argumentasi, para raja minyak dari timur tengah itu percaya untuk berinvestasi di perusahaan kita. Loe emang bener bener malaikat Farah. Thaanks yaa!!”
“Selamat yaa Farahh!!! Duch hebat bingit sih eloe!”
Aqu hanya tersmile senang melihat kelaquan kawan kawan office yang begitu heboh dan bergembira akan hal ini. Cipika cipiki dan berpeloekan adalah yang kita laqukan. Ga lama tai Hanya sesaat…
Hmm.. Akhirnya usaha yang aqu laqukan dengan memberikan presexntasi di meeting kemarin berhasil. Dan usaha ku untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan ini berbuah manis.
“Farah, yuuk kita rame rame jalan yuuk, untuk merayakan keberhasilan ini. Yaa, yaaa..” ajak salah seorang kawan officeku.
“Emm.. gimana ya, guwee.. gu..”
“Alaah ga usah pakai alesan pokok nya eloe harus ikut.”, kawan officeku yang lain pada ikutan memaksa.
“Iyaa deeh, tapi bentar duloe yaa..”
Aqu celingak celinguk sesaat mencari kekasih ku ,si ketan yang tadi aqu suruh nunggu di lobby office.
“Sesaat, sesaat.. guwe nemuin sepupu guwe duloe deh..” kata ku seraya berjalan kearah Shiro.
Mengapa aqu memperkenalkan Shiro sebagai sepupu ku? Bukannya maloe, tapi aqu kasihan dan ga rela kalo Shiro jadi bahan ejekan kawan kawan office.
“Ketaan!! Guwe berhasil! Perusahaan ini menang tender!!” teriakku mengabarkan berita gembira ini kepada Shiro. Bocah kuliahan yang aqu ajak ke tempat kerjaqu, dengan kaos distro khas abg.
“Waah, hebat loe yaanggg! Congrat yaah!!”, jawab Shiro langsung mendekap memeloekku erat.
“Iya iyaa, ehh! Eeh!! Tapi lepasin duloe dong peloekannya. Maloe tau ga di liatin recepsionis.”
“Biarin, abis nya pasti loe mo pergi ngerayain ma kawan kawan loe kan?” ucap Shiro sebel.
“Lagian tadi gua sempet liat pakai acara peloek peloekan, cipika cipiki segala sama kawan loe yang cowok!”
“Mengapa loe kok jadi kaya gini? Loe jealous yaa? Biasa aja kalee tan, ini kan dunia kerja lagian mereka itu sudah kaya sodara sendiri kok.”, terangku panjang lebar dengan jelas.
“Iyaa iyaaa dunia kerja, bukan dunia gua yang masih kuliah, gitu kan?”, jawab Shiro kesal dan langsung menuruni anak tangga menuju basement.
Aqu langsung mengejar dan memegangi lengan yang tertutup kemeja panjang kotak kotak itu.
“Taan, pleasee dong jangan ngambek yaa. Iyaa deh maap, guwe minta maap yaa..”
“Huuh eloe itu emang yaa, kebiasaan. Sebel gua. Tapi gua ga akan ngerusak hari bahagia ini deeh, Hmm.. Tapi sun duloe dong.”
“Iiiihhh loe tu yee, emang pinter nyari nyari kesempatan deeh.”
“Yasudah terserah eloe. Kalo ga mau juga gapapa kok.. weekkzz!!” cibir nya sembari meleletkan lidah nya kearahku.
Aqu memutarkan tubuhnya. Sekarang kita saling berhadapan dan aqu mulai berjinjit untuk mengecupkan bibir berpoles tipis lipstik warna merah terang kearah pipi nya, dan
“Cuup..”
“Sudah yaa, jangan ngambek lagi. Guwe sayang bingit sama eloe, tau ga??” ujarku sambil melihat mata bening nya yang juga sedang menatapku.
“Hehehehe.. oke tuan putriii, sekarang silahkan jalan dah ma kawan kawan gawe loe tapi ntar sore kalo pulang jemput gua di lapangan sepakbola yaa”
“Iyaa deh ntar di jemput. Kudu menang lhoh yaa. Kalo kalah guwe kebiri loe!! Hahaha!!”
“Yee enak aja loe, dasar peyaanggg katrok!! Have fun yaa..”
“Okee, taann!!”
Kita pun berpisah. Aqu pergi sama kawan office, dan Shiro kembali menemui kawan kampus nya untuk balik ke kampus, tempat dia menempuh S1 nya.
Hmm.. hari ini guwe bener bener bahagia. Sukses di tempat gawe, dan Shiro masih sekemudian bisa membikin guwe jengkel, kangen, dan gemes…
Setelah ber pesta dengan kawan kawan office, aqu pun melajukan Volks Wagen beetle dengan santai menjemput Shiro di lapangan bola tempat biasanya.
“Godain si ketan kaya nya asyiik neeh, hihihiii . . .” ucapku dalem hati sambil terkikik.
Hanya butuh saat sekitar 30menit untuk menuju lapangan bola. Sesampai nya di lapangan, aqu melihat Shiro sedang duduk santai bersama seorang kawannya.
“Samperin ahh, sekalian ngasih air mineral dingin dalem botol kemasan..” gumam ku sembari melepas blazer kerja.
Sekarang aqu Hanya mengenakan baju model kemben yang terlihat kekecilan membungkus tubuh indah yang semampai ini. Celah belahan dada ku terlihat jelas dan semakin terlihat seksih terkena cahaya sinar matahari sore.
“Hai ketan jelekk!! Manyun aja mengapa loe!!”, kata ku dengan menabok bahu nya dan langsung berdiri di hadapannya.
“Aaah sialan loe yanggg!!”, jawab Shiro sambil membelalakkan mata melihat pose yang emang sengaja aqu bikin seksih.
Berdiri dengan berkacak pinggang dan menekukkan tungkai kaki kanan ku, dengan kaki kiri loerus menapak ke tanah lapangan. Puser cantik itu terlihat mengintip diantara baju kemben dan celana panjang ku. Hmm.. bener bener nakal..
Dari sudut mataqu, kawan Shiro sampe melongo melihat sembulan buah dada putih yang bagian atas nya terlihat jelas.
“Biarin aja, terserah guwe doong. Ooh iya neeh ada air mineral dingin..” ujar ku dengan merundukkan tubuh tepat dan dekat dihadapan mereka berdua.
Aqu sangat yakin kalo sembulan buah dada mulus ini semakin mencuat, seakan pengen keloear dari kandangnya. Aqu pun bisa mendengar suara loedah yang terteguk mekemudiani tenggorokan mereka. Hihihihi… Kita ngobrol seru, sesekali aqu tertawa terbahak bahak yang menyebabkan bongkahan sepasang buah dada yang ter kembeni itu ikut bergoncang seiring tawaqu, dan tentunya merupakan pemandangan yang begitu indah untuk di loepakan buat mereka di sore hari yang cerah ini. Setelah asyik ber haha hihi, aqu dan Shiro pun pulang ke kost.
“Cuup” pipi kanan Shiro aqu kecup tiba tiba, Sebeloem memasuki mobil.
Shiro tersmile maloe. Dari sudut mataqu terlihat ada seseorang melihatku, tapi aqu ga peduli siapa dia. Palingan iri melihat cewek cakep ngecup cowok manis hihihi…Shiro yang nyetir dan aqu merebahkan kepalaqu di bahu kiri nya. Lagu “thank you” dari dido mengaloen lembut menjadi teman dalem perjalanan ke kost Merah Delima.
Malam minggu kali ini aqu cukup kan untuk stay at kost aja. Menikmati sajian sinetron yang membosankan, atau liat DVD. Inge sendiri sudah heboh untuk ketemuan dengan si Oom nasabah nya yang kemarin sempat beradu raga dan aqu intip hihihii.. Di pintu ruangan ku, berdiri lah sosok cantik dengan dandanan glamour siap cloebbing yang ternyata adalah inge.
“Loe ga jalan sar?”
“Ga ngee, nyantai di kost an ajah. Capek guwe seharian tadi sudah pesta sama kawan kawan office.”
“Sepi lho kost an, anak anak pada pulkam, mami nina juga mo keloear ada acara ma keloearga besarnya.”
“Tapi khan masih ada si ketan”
“Hehehe .. ati ati aja loe diperkosa, nyaho..”
“Aaah, yang ada, dia mah yang guwe perkosa ngee, hahahaha..”
“Eeh kira kira Shiro masih perjaka ga yaa?”
“Yee mana guwe tahu. Harus nya loe yang lebih lama nge kost disini, tahu dong sepak terjang dia.”
“Guwe juga kaga tahu noonnn!! Emm.. Farah, ada sesuatu yang pengen guwe omongin ke loe, tapi besok besok aja dah ngobrolnya. Yasudah deeh, guwe ciao duloe yaa.. have a nice Saturday night Farah cantiiikkkk!!”
“Oke deeh. Take care yaa.”
“Siip lah.”
Dengan menganakan tank top no bra dan rok mini, aqu menikmati udara malam yang begitu semilir sambil menikmati secangkir esspreso(kopi item), setoples kacang mede, dan rokok yang setia terselip diantara kedua bibir yang senantiasa mengundang mangsa untuk mendeep kiss nya.
“Fyuuh mengapa guwe tiba tiba jadi horny gini yaah? Apa karena tadi sore pakai acara flirtingin Shiro sama kawannya itu?” keloeh ku dalem hati.
Sedang asyik asyik nya nge piktor, seiring dengan gairah yang mulai terbangun, tiba tiba ada mangsa lewat. Pucuk di cinta ulam pun tiba. Ketan yang berkaos santai dan ber boxer polos terlihat berjalan sambil bersiul siul kearah ruangan ku.
Ketan berdiri di pintu ruangan ku yang terbuka, sedang aqu duduk di pinggiran kasur dengan satu kaki terlipat diatas kasur, dan satu nya menjejak ke lantai. Hmm.. look sexy..
Kontan aja mata si ketan melotot melihat kemulusan paha yang tersingkap dari rok mini yang aqu pakai. Sesaat kemudian, bola mata nya naik dan merayap kearah dada ku yang hanya terbaloet tanktop tipis, sehingga apa apa yang tersembunyi di sebaliknya tampak menerawang menggoda, termasuk puting mungil yang tampak imut menggemaskan itu. Cerita Sex
“Yaangg, loe seksih bingittt..” ujar Shiro jujur dan apa adanya, dengan tatapan mupeng.
Mungkin juga disebabkan oleh parfum yang aqu pakai emang wangi menggoda.
“Masa siih, perasaan biasa aja tuuh.”, jawab ku dengan nada genit dan kerling mata yang mulai nakal.
“Peyaanggg.. Hmm.. hehehe.. gimana yaa ngomong nya, tengsin dah..” bilang nya sambil tersipu maloe
Mangsa ssudah masuk perangkap, tinggal bagaimana kita menghabisi nya.. bener ga??? Hohohoo.. seringai iblis pun mengembang..
“Mengapa tan? Hmm, pengen yaa? Hihihihii..” sahut ku manja dengan meloeruskan kedua tangan keatas kepala yang tentunya menyebabkan tank top ku ikut tertarik keatas menampakkan kulit perut yang putih mulus terawat.
Sepasang buah buah dada ku pun ikut ikutan genit, terlihat saling menghimpit satu sama lain. Puting kemerahan yang mempertegas keindahan dari buah buah dada itu juga semakin nyeplak jelas minta di kuloem dan di kelamuti oleh lidah basah yang berasa hangat.
“Masuuk dong.. sini sini, come to mama..” ucap ku seraya melambaikan tangan.
Ketan masih dengan style yang tidak berubah dari duloe. Maloe maloe singa.. iihhh sereeem bo’…. Shiro menghampiri dan segera duduk disebelah ku walau terlihat gugup. Untuk mencairkan suasana biar ga kaqu, telapak tanganku segera mengeloes pipinya dengan lembut. Dengus nafas Shiro semakin bertambah cepat, ketika aqu mulai menempelkan bibir manis ini untuk merajut asmara dengan bibirnya. Sementara itu, telapak tangan ku yang lain, aqu rayapkan dari dada turun perlahan kearah perut, mengusapnya sesaat sebeloem akhirnya mulai meraba, mengeloes, dan mengurut lembut naik turun di batang kemaluan yang masih tersembunyi di balik boxer.
“Semprul, dah ga pakai celana dalem ternyata..”, gumamku dalem hati sembari tersmile simpul.
Merasa aqu mulai menyerang, Shiro kekasihku itu pun juga langsung bereaksi menyerang balik tubuh ku yang ramping padat berisi. Boxer yang di kenakannya ssudah turun sampe loetut. Lidahnya yang pinter memuaskan itu pun mulai merayap ke muloet ber bibir tipis yang ku punya. Sementara tangan nakal nya menjelajah ke seloeruh tubuh ku yang berlekuk indah bak gitar dari Spuanyoolll.. Tangan muda Shiro mulai menjarah dan meremas buah dada yang menggantung sensual, yang masih ada di balik tanktop yang aqu kenakan. Bibirnya masih terus saja menjelajah bibir seksih milikku. Lidah Shiro menggeliat, dan membuat sang ratu yang bernama Farah pradipta itu segera membuka muloet sedikit untuk menyambut ajakan dansa.
“Ouugghhh…” aqu mengerang merasakan getaran nikmat, sambil memejamkan mata keenakan, ketika Shiro menarik lidahnya yang nakal itu dan mulai menguas wajah ku sembari tak loepa untuk sesekali mengecup ringan bibir tipisku yang begitu menggemaskan untuk di kelomoh.
Aqu menatap ke arah Shiro dengan mata redup dan bibir yang menyunggingkan smile menggoda.
“Ummpphhhhh!”
Kepala ku bergerak tanpa henti menikmati ciuman hebat dari bibir seorang Shiro. Merem melek merasakan rangsangan yang kini sedikit demi sedikit mulai menggelitik dan merongrongku. Shiro masih terus saja bersemangat untuk menjarah kenikmatan yang bersumber dari bibir manis ini, sambil tak loepa untuk terus memainkan tangan dan jemarinya di area buah dada putih berputing kemerahan, yang sekarang telah terbebas dengan sempurna dari belitan tanktop. Ga tahu kapan tanktop itu terlepas dari tubuhku. Yang pasti, aqu begitu menikmati nya. Sangat menikmati dengan gairah yang ga tahu mengapa kok menggebu gebu bingit melanda tubuh wangi ini.
Kemaluan Shiro ssudah tampak mengeras seperti kayu. Aqu bisa merasakan hawa binal penuh gairah dari dalem tubuh ku keloear, setiap bersinggungan dan bergesekan dengan batang kemaluan Shiro. Bahkan, ketika batang kemaluan itu di sentuh dan diusapkan dengan sengaja di dinding perut ku yang rata karena rajin berenang. Aqu masih melayang merasakan buaian nikmat dari serangan Shiro di bibir dan di sepasang bongkahan buah dada bulat yang berkulit lembut.
Sang ratu yang cantik menawan itu seakan ssudah menyerah dan hampir tidak bisa bergerak, juga tidak bisa memelihara konsentrasi nya untuk memberikan perlawanan kepada Shiro, karena serangan penuh nikmat dari Shiro sangat lihai dan begitu melenakan. Tangan kekasihku itu bergerak lincah, terampil, juga begitu cepat karena menyadari kalo mangsa yang jelita ini, kini sedang terkurung nafsu yang dia ciptakan.
Tak berlama lama, tangannya segera menelanjangi celana dalem hijau mungil milik ku. Karena terkemudian menikmati buaiannya, aqu pun tidak menyadari ketika bagian bawah tubuh ramping berkulit lembut ini, kini telah telanjang. Kemaluan tanpa buloe yang menyimpan berjuta kenikmatan itu kini siap di kail, dan siap memberikan rasa nikmat terhadap apapun yang memasukinya.
“Time for kikuk-kikuk  yanggg!!” ucap Shiro setelah melepas kuloeman liar pada muloet dan bibir ku.
Shiro, kekasihku itu pun berdiri dan melorot lepas boxer yang masih menggantung di loetutnya. Aqu hanya terdiam dan menyunggingkan smilean. Mata sayu ku meredup, menanti sesuatu yang pasti nya akan sangat berasa nikmat. Kedua bola mataqu yang indah menatap tubuh Shiro dengan kemaluan yang telah tegak mengacung dengan keras. Cairan rangsang telah membasahi ujung helm kepala kemaluan nya. Setelah melepas kaos nya sendiri, kekasihku itu langsung menarik lepas rok mini dan celana dalem ku warna hijau yang tadi ternyata masih tergantung di pergelangan kaki ku yang jenjang.
“Ready yanggg!”, tanya Shiro seraya terkekeh senang ketika sesaat lagi akan kembali merasakan kehangatan kemaluan peret yang terlihat masih aja sempit.
Aqu memandang sayu ke arah Shiro. Nafsu ku ssudah begitu high, ketika tubuh Shiro kini ssudah berada di atas tubuh telanjang yang ku punya. Aqu mengangguk pasrah tak bersuara. Dengan penuh kelembutan, Shiro mulai merenggangkan tungkai kaki ku lebih lebar, kemudian menarik pinggul dan mendekatkan tubuh molek ini kearah selangkangannya. Tak perloe berlama lama, Shiro mulai menyusupkan batang kemaluan nya memasuki kehangatan loebang kemaluan yang peret dan telah basah.
“Feel it beibh!! Ouugghhhh!!!” Shiro memejamkan mata penuh kenikmatan saat batangan kemaluan itu berusaha menembus masuk ke dalem kemaluan sempit sang ratu.
“Aaauugghhhhhhh!! ssssshhhtttttt!!!” aqu mendesiskan aloenan nada penuh nikmat, ketika Shiro yang kini telah diatas tubuh ku melesakkan kemaluan nya kedalem liang cinta ku yang penuh dengan madu kenikmatan. Otot otot yang menonjol di batang kemaluan nya bergesekan dengan muloet kemaluan yang bergerinjal.
“Ouugghhh yaanggg!! tetep sem..piiiittshhh rasanyaa..aahhhh!!”
Rasa nyeri bercampur nikmat membuatku tak bisa menahan diri, kepala ku yang berambut indah dengan sedikit curly di ujung nya menoleh kesana kemari. Muloet ku pun menghembuskan nafas berulang untuk memenuhi paru paru ku yang tiba tiba aja seperti kehabisan oksigen.
Sembari duduk bersimpuh dan memegangi pinggang rampingku, Shiro mulai memutarkan batang kemaluan nya untuk mengaduk aduk dan menguleg isi dari kemaluan seorang Farah pradipta sekar puri. Tubuh indah ini masih beralaskan kasur, sedang pantat yang sekemudian menggoda banyak cowok untuk meremasnya kini terangkat ke atas. Shiro mulai mengayunkan kemaluan yang menancam di dalem kemaluan legit ini dengan kecepatan teratur.
Aqu tak sanggup lagi, rasa nikmat yang menerjangku begitu kuat. Kekasih hati ku yang masih berstatus mahasiswa semester awal itu menggerakkan seloeruh tubuhnya ke depan, dan menusukkan dalem dalem batang kemaluannya hingga berbenturan dengan dinding dalem kemaluan yang sekarang bertambah semakin merah dan basah.
“Uuuuggghhh!!!” Shiro menggeram penuh nikmat.
“Ssshhhh!!! Mmppphhhh!!” lenguh ku merasakan kemaluan Shiro yang merojok liang kemaluan semakin dalem.
Shiro yang semakin pinter bercinta itu langsung menggulingkan tubuhnya untuk merubah posisi.
“Aiiihhhh!!!!!” pekik ku manja. Kini aqu lah yang berada di atas tubuhnya, duduk dan menunggangi batang kemaluan Shiro, dan siap untuk merodeo. Hmm.. rasakan pembalasan ku Shiro..
Aqu langsung memaju mundurkan pinggul yang berpantat nungging ini dengan cepat. Menggoyang memutar dan menghentakkan keatas kebawah untuk merajam batang kemaluan yang masih memaqu tubuh telanjangku. Melihat aqu bergerak naik turun dengan gaya yang erotis sambil merodeo kemaluannya menuju puncak kenikmatan, Shiro, kekasihku itu pun semakin naik nafsunya. Dia dengan gemas terus terusan meremas, mengurut dan memilin bongkahan buah payudara dan puting imut kemerahan yang tampak mengacung keras.
“Aaaahhh yesshhhh!! Uughhh!! mmphhh!!” desah dan lenguh ku bersahut sahutan. Tangan dengan kulit putih dan jemari lentik itu pun bertumpu pada dada Shiro, sesekali aqu memelintir puting kecokelatan punya dia.
Aqu sangat menyukai posisi ini, karena aqu lah pengendali permainan yang sedang berlangsung. Aqu lah sang playmaker permainan nikmat ini. Ratu Farah terus menggerakkan pinggulnya, semakin lama semakin cepat. Ratu dengan wajah jelita itu, begitu berhasrat memperoleh kepuasannya. Aqu menggoyang semakin cepat. Aqu menghentak semakin keras. Aqu pun memaju mundurkan pinggul berpantat nungging ini lebih cepat, dan semakin cepat.
Ketika sedang asyik asyik nya merodeo batang kemaluan Shiro yang terjebak dalem kehangatan kemaloeanku, tiba tiba saja Hp ku menyalak, mengeloearkan ringtone suara root wealler yang sedang ngamuk, dan aqu tahu kalo itu adalah ringtone dari inge patti ratu walangon, hihihiii.. gairahsex.com Aqu tersontak kaget dan mengumpat karena kehilangan konsentrasi untuk segera meraih gelombang badai klimaks. Aqu mencoba melepaskan pertautan alat kelamin kita. Namun, kedua tangan Shiro malah melingkari pinggangku dan menahannya dengan erat.
“Plisss yanggg!! jangan stop dong, lagi enak enaknya neeh..” rengek Shiro manja seperti anak kecil kehilangan duit. Aqu paham dan bisa merasakan kalo tiba tiba Shiro kehilangan rasa nikmat yang mengkungkungnya. Aqu juga kehilangan rasa nikmat itu dalem sekejap.
“Okee, tapi pelan pelan yaah. Aneh aneh guwe kebiri loe!! Si inge telpon neeh, resex bingit..” Sahut dan rutukku sambil menatap wajah Shiro dengan galak.
Aqu pun memulai dan melanjutkan gerakan naik turun untuk memberikan efek kenikmatan pada batang kemaluan yang masih terus aja keras di dalem kehangatan kemaluan yang bergerinjal lembut.
“Di loud speaker yanggg, yaa!!” pinta Shiro, dan aqu pun Hanya menganggukkan kepala.
“Ha.. halo?” sapa ku berusaha sesantai mungkin.
“Halo Farahh.” Suara lembut inge mulai terdengar mekemudiani speaker
“I..iyaa ngee ha.. haloo ” aqu mencoba mengucapkan kalimat dengan tanpa ekspresi. Shiro mulai cengar cengir dan tersmile jahil.
“Eloe dimana? Di kost an ga, Farah?”
“Ii..iyaa di kost an, ngee. Ada apaa.ahh.. heeghhh!”
“Ehh!! mengapa loe sar? Kaya bengek gitu. Gapapa khan loe?”, tanya inge dengan nada khawatir.
“Gaa.. gapapp.aaahh. gu.guwee terantuuk meh.jaa, ngee..”
Shiro bocah sialan yang suka jail itu pun terkekeh demi melihat kepanikan pacar nya, Farah pradipta. Dan guwe dengan sukses melotot bengis kearah Shiro, yang sedang mengatupkan telapak tangan di muloet untuk menahan agar tidak tergelak tawanya.
“Kok janggal yaa? bunyi terantuk meja ga kek gitu kalee. Mmm.. kaya nahan apaa gitu. Loe kebelet boker yaah? Lha ini emang di bawah apa di ruangan, loe?”, tanya inge nyerocos ga karuan.
“Muke gilee!!!! Inge katrok, loe kok bawel bingit seeh?? Ngatain guwe kebelet boker segala.. resex’ loeu ahh ga asyiikkk . . .”
Mereka berdua pun bertahan mati matian agar tidak meledak tawanya, demi mendengar ucapan inge yang mengira Farah kebelet boker.
“Sumpah dapet duit sekarung deeh nge, guwe terantuk meja. Ni guwe lagi di ruangan.”
Aqu menatap tajam kearah Shiro yang mati matian menahan ejekan tawa.
“Bar.rusan kena me.mejaa, ta..tapi gapapa kok.”
Karena aqu sangat konsen dengan panggilan telepon inge, kekasihku mulai resex’. Shiro nekad menggerakkan pinggul dan menggoyang kemaluannya untuk mengulet kemaluan tanpa buloe jembie milikku. Aqu kaget dan terperanjat. Melotot marah ke Shiro yang tetep nyengir kuda. Tapi sejujurnya, aqu pun juga merasakan nikmat, dan juga ada rasa taqut ketahuan inge kalo aqu sedang eM eL sama Shiro.
“Lha eloe, ngap.painn telpon malem malem??”
“Ooh.. Hanya mo ngasih kabar kalo guwe ga pulang gitu aja kok. Yadah fine fine yaa di kost. Ati ati diperkosa Shiro, hihihiii.. daaghh!!”
“Sialan loe ahh, daagh!!!!!”
Ga tau dia kalo sekarang malah Shiro yang guwe perkosa, hihihihihi….
Kemudian, terputuslah sambungan telepon itu.
“Bener bener brengsek loe yaa, dasar kampret!!” aqu mengumpat sambil mendelik tajam kearah Shiro.
Tiba tiba aja pinggul ku bergerak maju mundur dengan sendiri nya. Rasa jengkel yang kurasakan karena merasa dipermainkan Shiro pun membuat ku bertambah binal tak terkendali. Semua aqu tumpahkan untuk menghabisi bocah tengik ini. Aqu pun langsung memacu tubuh telanjang bulat yang berpeloeh untuk segera mengaparkan Shiro, sang kekasih yang barusan ngerjain aqu.
“Ooouughhhh!!! Aaaakkhhhh!!!” aqu tak kuasa untuk tidak memejamkan mata ketika batang kemaluan Shiro tertancap semakin dalem menghunjam di kemaluan peret ini, ketika aqu melaqukan gerakan spiral yang menghentak naik turun dengan cukup kuat.
Aqu merebahkan tubuh ku kedepan, buah dada ku yang kenyal dan licin mengkilat karena peloeh aqu gencetkan ke dada Shiro. Shiro hanya tergolek pasrah seakan tanpa daya, ketika aqu mencumbu dan mencium bibirnya dan terus terusan menaik turunkan pinggul berpantat bohay ini. Aqu berusaha untuk menghunjamkan batang kemaluan Shiro dalem dalem.
“Yaanggg.. am..ampuunnnn!!! ughhh!! Mmpphhh!! J.jang..ngan kerashhh, kerrashh!!” Shiro merengek memohon ampun kepada sang ratu, yang masih saja beloem merasa puas menyiksa abdi dalem yang telah berani berbuat kurang ajar pada nya.
“Kapp.pokk eloe.uu yaahhh!!” ucapku terbata bata.
Aqu pun membuka muloet, menanti lidah Shiro untuk memasuki rongga muloetku, biar lidah nya segera terbelit oleh kehebatan lidah lancip berwarna merah yang basah milik ku ini. Shiro pun menentang nikmat dengan menyapukan lidahnya ke bibir tipis yang berasa manis. Aqu juga berusaha mengangkat bagian atas tubuh seksih ku, agar bisa mendapat suplai oksigen. Sementara, kemaluan yang terjepit diantara tungkai paha berkulit putih itu terus menerima tusukan dari bawah dan masuk sampe ke reloeng rongga kemaluan yang paling dalem. Batang kemaluan Shiro mulai berdenyut pelan, seiring gigitan dari muloet kemaluan yang bergerinjal lembut itu.
Merasa seperti diperkosa, Shiro pun berontak dan membalik kan tubuh ku agar telentang diatas kasur. Sekarang missionaris style.. Pengeksekusian kemaluan seorang ratu oleh abdi dalemnya segera dimulai. Perut Shiro saling menempel erat dengan perut ramping dan rata milik Farah. Kekasihku itu pun segera memaju mundurkan pinggangnya untuk menyetubuhi dan menyenggamai diriku yang penuh pesona.
Kaki jenjang yang putih direntangkan lebar dan loetut ku pun ditekuk nya. Aqu sangat di mabukkan oleh kenikmatan yang dihasilkan dari genjotan batang kemaluan Shiro, hingga aqu pun memejamkan mata untuk lebih meresapi rasa nikmat ketika tusukan kemaluan Shiro semakin cepat dan mulai mengedut ngedut, seakan protes karena terhimpit oleh loebang kemaluan yang aqu mainkan ototnya biar bisa menjepit kuat. Shiro melenguh dengan keras, dia meremas bongkahan payudara putih ku beberapa kali, sebeloem mengangkat pantat ku lebih tinggi dan menusukkan kemaluannya lebih dalem, juga semakin lama semakin cepat.
“Jreeb!.. jreebb!!.. sleephhh!!.. sleephhh!!!”
“Gu,guaahhh!! Gaa ku.kuaat lagihhh!.. Aaaaaarrrrrgghhhhhh!!!” desah dan gerungan parau Shiro penuh kepuasan, seperti binatang yang hendak di sembelih.
Shiro menyusupkan kepalanya di pangkal leher jenjang ku yang berhias liontin batu safiir, ketika helm kemaluannya menyembur dan meledak dengan kuat di dalem kehangatan kemaloeanku, yang masih saja mengempot empot liar kemaluan Shiro yang sedang menumpahkan sperma. Shiro terus menggerakkan pinggul nya maju mundur, mengocokkan pelan kemaluan yang tengah memancarkan cairan calon dedek bayi itu. Aqu pun segera meraih klimaks yang aqu nanti nanti menyusul Shiro, dengan mengelojotkan dan menggelinjangkan tubuh sembari mendesah dan menancapkan kuku dari jari lentikku kearah punggung dan bahu Shiro.
“Hoshh.. hossh.. hoshh,” nafas yang hampir putus terus keloear dari muloet kita berdua. Sesaat kemudian, rasa lemas menghampiri kita setelah mencapai puncak nirwana penuh kenikmatan.
“Puas tan?” tanyaqu sembari mengusap punggungnya yang dihiasi keringat.
“Bangeeet. Gila dah, bener bener gila.. Tubuh loe nikmat bingit. Sudah cantik, putih mulus, sudah gitu “itu” loe jepit bingit, hehehe.. perfect!” jawab Shiro sejelas jelasnya.
Aqu pun tertawa ringan mendengar celoteh Shiro yang telah merasakan puas dengan tubuh yang sekemudian rajin aqu rawat ini. Shiro segera bangkit berdiri dan, “Ploop” suara yang menandakan terbebasnya kemaluan dari tawanan kemaluan.
“Sini tan, biar guwe bersihin duloe.” Ucapku sambil mendekati belalai Shiro yang terlihat masih basah oleh cairan kenikmatan kita berdua.
Aqu menganga lebar dan memasukkan batang kemaluan itu tanpa tersentuh bibir, lidah, dan muloet ku. Setelah tertelan sampe pangkalnya, baru aqu mengatupkan erat bibir ku dan menariknya keloear perlahan, sembari mengusapkan lidahku pada batang kemaluan nya.
“Uuughh!” geli yang, gelii.. sudah sudahh!!”, ujar Shiro sambil bergidik.
“Hehehee, dah bersih sekarang tan. Nah sekarang tidur sana. Eehh!! Tadi saat eM eL, pintu nya belon loe kunci yaa? Gilaaa loe!! untung aja kost sepi. Kalo ketahuan mami nina dikira guwe merkosa loe dong..” ucapku kaget karena pintu ruangan terbuka lebar sesaat kita eM eL.
“Uppsstt!!! Iyaa, gua loepa. Tapi gapapa kok, semua aman terkendali. Thanks yaa yaangg untuk malem minggu yang indah ini. Gua turun ke bawah duloe. Met bobo..”, kata Shiro beranjak jalan keloear dari ruanganku.
Hari demi hari berkemudian, bulan demi bulan pun terlewati tapi aqu tetep aja merasakan sesuatu yang kurang. Mengapa saat bersama Shiro aqu bisa tertawa lepas, begitu riang. Tapi disaat ku sendiri aqu sekemudian gelisah, ada sesuatu yang sekemudian menghantui ku. Hingga pada suatu hari di tempat jemuran…
“Farah,loe beneran pacaran sama Shiro?” tanya inge setelah menghembuskan asap rokok nya.
“Kalo bener emang mengapa, nge?” tanyaqu pelan
“Soalnya mami nina kapan gitu dia nanya ke guwe, apa Farah tuuh pacaran sama Shiro kok kelihatannya akrab bingit. Guwe jawab aja ga tau, gitu.”
“Iyaa seeh nge, sebenernya guwe masih bingung bingit. Teringet semua ucapan loe yang kemarin itu. Aaah shitt!!” keloeh ku seraya membuang puntung rokok kebawah.
“Farah, kalo eloe bener bener sayang and cinta sama Shiro, kaya nya loe harus ngomong terus terang deh sama mami nina.
Karena kalo ntar ketahuan kan akan membawa dampak negative ke Shiro sama eloe nya sendiri. Sudah gitu kalian kan juga tinggal satu rumah. Gimana jadi nya ntar misal mami nina tahu hubungan loe sama anak nya? Pasti berprasangka buruk deeh.”
Inge menghela nafas..
“Juga dengan mama and keloearga loe di solo, bisa ga beliau bisa nerima calon yang masih brondong.” imbuh inge sejelas jelas nya.
“DEGG!!!” Yang guwe taqut kan selama ini akhirnya muncul ke permukaan.
“Ga mungkin guwe bilang terus terang sama mami nina, ngee. Apalagi sama keloearga guwe di solo. Karena mama pernah bilang, kalo nyari pacar itu harus yang lebih dewasa dari guwe..” ucapku putus asa dan tampak galau.
“Oooo gitu?”
“Jujur aja ngee, guwe masih terngiang ngiang ucapan loe beberapa bulan yang kemudian tentang perbedaan usia, mengenai masa menapouse, terus kemudian perasaan mama guwe di solo, gairahsex.com juga perasaan mami nina. Ternyata yang membuat guwe terus terusan gelisah dan ga tenang yaa itu. Aaahhh, guwe bener bener tolol.. mengapa saat itu guwe mau aja jadian sama Shiro siihh!!” Kisah Sex
“Sebagai seorang sahabat, guwe Hanya ngedukung semua keputusan loe Farahh, apapun itu..” bilang inge lembut sambil mengeloes pundak ku, menenangkan.
“Hmm.. kaya nya guwe emang harus ninggalin Shiro, ngee. Dengan segala konsekuensi nya. Guwe taqut kalo keadaannya semakin lama semakin ruwet.”
“Loe nyerah untuk cinta kalian berdua?”
“Fyuuh.. Keadaan yang membuat guwe terpaksa harus kaya gini.”
“Hmm.. Cinta memang ga adil. Ketika datang aja membawa smilean, tapi giliran pergi pasti akan meninggalkan loeka dan kecewa. Okee deh, apapun keputusan loe, adalah yang terbaik yang loe ambil. Guwe hanya mendukung saja Farah.”
Tanpa sepengetahuan Shiro, diem diem aqu ssudah mengepak barang barang di ruanganku sedikit demi sedikit. Aqu titipkan semua barang barang itu di rumah tante ku, sebeloem mencari tempat kost yang baru. Aqu juga ssudah berpamitan sama mami nina kalo akan pindah kost. Mami nina yang baik hati itu sebenernya ga ngebolehin aqu pindah, dan tanya ke aqu, mengapa kudu pindah? Ga kerasan yaa? Ntar siapa yang bantuin mami masak opor? Dan berbagai pertanyaan yang membuatku semakin merasa bersalah kepada beliau.
“Shiro pasti sedih bingit, kalo tahu tiba tiba aja ruangan loe kosong. Dia pasti kangen, loe kelonin and nina boboin.. hehehee.” Kata inge sambil ikut bantuin nge pack barang yang tinggal sedikit di ruangan ku itu.
“Sialan loe!” cibirku.
“Hahahahaa.. ehh buat guwe aja gimana, si Shiro? Loemayan kan guwe jadi ga susah untuk muasin hasrat? Hihihii..”
“Hahahahaa, gila loe ahh, ngee!” jawab ku ikutan ketawa.
“Tok.. tok.. tok..!!” Suara pintu terdengar keras.
“Farah, bukain pintu nya!!”, seru Shiro lantang dan terdengar gusar.
Duuch kok ni bocah rewel bingit seeh.. orang emak nya tadi saat guwe pamitin biasa aja kok
“Farah, gua kudu ngomong apa lagi ke eloe?!!”
“Gua tahu eloe beloem tidur khan!! Gua bakal benci eloe seumur hidup gua, kalo loe ga mau bukain pintunya..”, kata nya lagi dengan nada mengancam.
“Shiro.. apa yang guwe laqukan semua ini untuk kebaikan eloe. Jadi jangan ganggu guwe lagi yaa.. plisss.”
“Farah, pliss deh?!”, sahut Shiro mulai terdengar putus asa.
“Mengapa ga bilang ke gua kalo loe mau pindah? Apa salah gua saraah?”, tanya nya sedih.
Ingin guwe katakan padanya bahwa dia tidak lah salah. Yang salah itu adalah betapa pengecut nya guwe, seorang Farah. Gara gara usia yang terpaut 4-5tahun, guwe menyerah dengan yang nama nya cinta. Menyerah dengan nama nya keadaan. Guwe ga mungkin berterus terang soal sesuatu yang ssudah inge wanti wanti kan ke guwe.. Oh God help me please..
“Gua sayang bingit sama eloe, apa itu ga cukup?? Terus.. gua harus gimana lage? Loe tinggal bilang, gua kudu ngelaquin apa lagi biar eloe ga ninggalin gua??”, ujar Shiro meratap piloe dan sedikit terisak.
“Jawab dong saraaah, loe kok tega bingit seh sama guaa. Mengapa saraahhh!!”, isak nya semakin jelas terdengar.
Oooh Goodd!!! hati ini tersayat mendengar ucapan Shiro yang begitu jujur dan apa ada nya. Tapi beloem saat nya loe tau tentang hal ini Shiro. Emang seeh kalo guwe terkemudian naif dan principil. Tapi semua nya untuk kebaikan kita juga. Guwe janji, Suatu saat nanti pasti guwe jelasin, Shiro..
Aqu bangkit dari tidur dan berjalan menghadap kearah pintu, dimana Shiro terus terusan merengek sedih. Tapi di saat tangan ini menyentuh gagang pintu, ku urungkan niat ku untuk membuka nya. Terdengar petikan lighter dan hembusan nafas nya mengeloearkan asap rokok.
Shiro menghepaskan tubuh nya ke pintu. Perlahan, aqu pun bersandar juga pada pintu yang ada di balik Shiro. Hanya ini yang bisa ku laqukan untuk nya. Mendengarkan, dan terus mendengarkan nya..
“Jujur, eloe adalah cewek pertama gua yang bener bener baek, perhatian, dan sabar pula. Loe satu satu nya cewek yang ga resexk yang pernah gua kenal.”
Aduuh makasiih bingit.. guwe pun baru pertama kali jadian sama cowok resex, dan nyebelin. Tapi aneh nya, guwe tetep suka.. hiks.. hiks.. hikss..
Dengan sekuat tenaga, ku tahan tangis sembari membekap bibir ku. Tak mampu rasa nya kalo harus menyiksa Shiro yang tidak tahu apa apa. Tapi aqu juga ga tahu lagi cara yang laen.
“Tuk.. tuk.. tuk..”
Jari nya mengetuk pintu ruangan ku. Shiro mengeloeh pelan.
“Farah.. kalo eloe pengen putus dari gua, yaa tinggal bilang aja. Ngapain seeh loe kudu ikutan nangis segala? Harus nya khan eloe seneng bisa lepas dari gua. Loe beneran pengan putus yaah? Iya khan Farah??”
Aqu tersentak kaget. Apa Shiro tahu kalo aqu di balik pintu? Ooh my Godd!!
“Ooiii… jawab dong Farah. Tinggal bilang putus, beres khan?” sahut nya lagi.
Aqu hapus air mata yang meleleh di pipi ku. Mencoba memastikan kalo semua akan baik baik saja. Tapi bisa khah?? Hiks.. hikss.. hiks..
Kembali Aqu berdansa di ujung gelisah..
“Iyaa.. guwe pengen putus, Shiroa.. maafin guwe yaa..”, kataqu lirih. Shiro Hanya tertawa pelan.
“Nhah, kalo eloe bilang langsung dan terus terang ke gua khan kerasa nya enak. Next time jangan kaya gitu, kalo eloe punya cowok lagi.. jangan sampai dia eloe gantungin kaya guwe..”
“Maafin guwe.. maafin yaa Shiroa..”, pinta ku dengan suara bindeng dan terisak akibat air mata kesedihan yang menetes keloear membasahi pipi.
“Di maafin kok Farah.. tapi sisain walo dikit, nama gua tetep di sudut hati loe yang paling sempit yaa hehehe.. Ya sudah sekarang tidur gih, biar besok ga telat bangun pagi untuk berkemas.. hei! jangan nangis muloe dong, ntar cantik nya diambil orang lho..!!” Shiro terkekeh, kemudian mengetukkan jari nya ke pintu.
“Ntar pagi buta gua pergi ke bromo. Eeh, ada sesuatu buat eloe di ruangan gua. Besok loe ambil aja. Take good care yaa saraah.. Jangan kangenin gua!”
tak lama berselang, terdengar suara langkah kaki Shiro yang diseret beranjak dari dari ruangan ku.
Ku hempaskan tubuh keatas kasur dan menerawang. Mulai terbayang lagi semua kenangan di masa kemudian diiringi cucuran air mata ku. Pertemuan pertama kali kita yang sangat aqu benci, tapi ketika akan berpisah aqu begitu suka pada nya dan merasakan begitu sedih.
“.. Ku Ingin Kau Menjadi Milik Ku..
Entah Bagaimana Cara nya..
Lihat lah Mata Ku Untuk Meminta Mu..
“.. Aqu Ingin Jalani Bersama Mu..
Coba Dengan Sepenuh Hati..
Ku Ingin Jujur Apa Ada Nya Dari Hati ..”
( Cloeb eightiess, “Dari Hati” )
Suara lagu yang keloear dari mini compo Shiro terdengar sangat menusuk hati. Seiring suara serak Shiro yang menahan tangis, ikut menyanyikan nya. Tiba tiba dada ini begitu terasa sesak.
Aqu menempelkan pipi sebelah kanan di dinding tembok ruangan. Tangan ku pun juga ikut menyentuh dinding ruangan yang di sebelah nya adalah ruangan Shiro.
Seakan mengusap usap pipi nya, dan membayangkan wajah ganteng Shiro yang sedang meratap piloe. Maybe terkemudian capek bersedih, aqu pun tertidur diatas kasur yang sekemudian setia dan rela tertindih tubuhku.
Perempuan muda itu berjalan dengan menyeretkan langkah kaki nya. Gurat di wajahnya yang berdebu terlihat sedih. Bekas air mata yang meleleh di pipi nya membentuk sebuah anak sungai yang tampak mengering. Setelah sampai di sebuah tempat pemakaman dia berhenti. Dia melihat bapak tua sang penggali kubur telah menyekopkan tanah terakhir membentuk gundukan makam.
“Hai pak tua penggali kubur, siapakah yang kau makamkan?”,
“Aqu telah mengubur si fulan, anak muda yang baik hatinya dengan sekop ini.”
“ Mengapa engkau bertanya seperti itu?,”
“Ketahuilah wahai bapak tua penggali kubur, Dengan sekop itu pula kau telah mengubur hati ku . . .”
“KRIIINGGG!!!!!!!” jam weker berbunyi dengan keras pukul 06.00 pagi.
Fyuuhh.. ternyata Hanya mimpi. Aqu menghela nafas dalem dalem ga tahu apa makna yang tersirat dan yang tersurat dalem mimpiku. Setelah mengumpulkan nyawa, aqu segera beranjak untuk mandi menyegarkan badan dan otak ku yang begitu kusut ini. Segaaarrr…
Setelah selesai mandi dan ber dress up, aqu pun tiba tiba teringat dengan kata kata Shiro kalo dia ada sesuatu untuk ku di ruangan nya.
Aqu segera beranjak menuju ruangan Shiro. Masih sepi dan tak terdengar suara apapun di dalem ruangan nya. Ketika aqu hendak mengetukkan pintu ruangan nya, aqu melihat handle pintu ruangan yang sedikit terbuka.
“Tan.. ketann, ini guwe Farah..” kataqu sambil membuka pintu ruangan pelan pelan dan memasukinya. Ruangannya kosong dan sepi. Shiro ternyata gada di ruangan, mungkin ssudah menempuh perjalanan ke Bromo.
Aqu melihat sebuah foto yang terbingkai indah di dinding ruangan nya. Foto ku dan diri nya, ketika sedang bergokil ria ber foto box di salah satu mall.
Tiba tiba saja hati ku tergetar melihat foto itu. Tiba tiba saja kedua bola mata ku berkaca, mengingat semua kenangan ssudah tercipta diantara kita. Tak terasa pundakku pun mulai tersentak kecil ketika aqu mulai terisak lirih.
Hmm.. Diatas stereo set di pojok ruangan terlihat bungkusan kotak kecil ber tali pita dan sedang menindih sepucuk surat. Aqu mendekat. Aqu mengambil kotak berpita itu dan membukanya…
“Oooh my God, ini kan duit yang duloe pernah kita rebutin. Dan ini jam tangan yang sempet guwe pengen beli tapi loem kesampaian, dan sekarang jam tangan cantik ini ada dihadapanku, diberikan oleh Shiro padaqu???” aqu sangat terharu, hati ku tersentuh dengan ketuloesan Shiro. hiks.. hikss.. hikss..
Kemudian aqu buka perlahan sepucuk surat…
Hi nenek peyangg jelekk!!
Tuuh ada jam tangan yang duloe loem sempet eloe beli karena harganya mahal kan? Nah sekarang jam itu ssudah ada, di pakai terus yaa..
Ooh iya yaangg..
Maafin Shiro, kalo dari awal kita ketemu sampe eloe membaca surat ini gua sekemudian ngeselin, bikin jengkel, bikin loe uring uringan tolong di maafin..
Peyaangg yang nyebelin..
Kalau di kemudian hari loe dah dapet cowok baru pengganti gua, tolong jangan loe gantungin kaya gua ya hehe.. dan dia harus mau beliin loe kacang mede, teh kotak, brownis. Nemenin loe belanja, main PS, dan taruhan billyard.
Eeh peyaanggg ..
Suatu saat nanti, kalo gua sudah cukup dewasa untuk mengetahui apa yang sebenernya terjadi, maukan eloe cerita ke gua???
Yasudah, ati ati loe yaa.. Semoga hari loe tetep penuh warna.
Shiro, si ganteng imut lagi sedih.
Air mata ku tak tertahankan lagi. Aqu menangis bukan hanya terisak, setelah membaca surat Shiro yang begitu polos dan apa ada nya.
Iyaa Shiro, guwe janji. Guwe pasti akan cerita ke eloe. Semua pasti baek baek aja kok Shiro.. ga usah khawatir. Guwe yakin, suatu saat nanti, eloe juga bakal dapetin seseorang yang emang pas buat eloe..jaga dan bawa diri baek baek yaah.. hiks.. hiks.. hikss.



from cerita sex indonesia
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Cari Blog Ini